Lubuk Alung, Batang Anai dan Sintuak Toboh Gadang, adalah tiga kecamatan pendulang suara terbanyak.
Untuk daerah, tiga kecamatan ini masuk Dapil II. Punya 11 kursi DPRD Padang Pariaman. Sama dengan Dapil I, 11 kursi juga dengan lima kecamatan, yakni Kecamatan Nan Sabaris, 2X11 Kayu Tanam, Enam Lingkung, Ulakan Tapakis, dan 2X11 Enam Lingkung.
Lebih dari 80 ribu pemilih di Dapil ini. Pemilu 2019, Dapil II berhasil mengantarkan dua orang tokohnya ke DPRD Sumatera Barat. HM. Nurnas dari Demokrat dan Firdaus dari PKB.
Bersaing luar biasa ketat dengan Dapil I, yang mengantarkan tiga orang tokohnya ke Sumbar. Yakni, Jempol dan JJ Datuak Gadang dari Gerindra, Sitti Izzati Azis dari Golkar.
Pemilu tahun depan, persaingan akan berdinamika tinggi. Sebab, seluruh incumbent maju kembali, mempertahankan kursinya saat ini.
Persaingan sesama satu partai dan antar partai, jelas terjadi. Tergantung cara pandang dan cara perlakuan masyarakat dalam menyikapi dinamika tersebut.
Masyarakat cerdas tentu akan berdampak pada kualitas pemilu. Berhasil mengantarkan orang-orang pilihan, sesuai dinamika itu sendiri.
Incumbent punya kekuatan tersendiri yang dinilai sulit untuk menyainginya. Dia punya modal sosial yang tinggi, leluasa bersama masyarakat lewat pokok pikirannya di berbagai dinas dan instansi terkait.
Namun, tak menutup kemungkinan pendatang baru akan bisa menyelip dengan caranya sendiri pula. Apalagi pendatang baru itu berasal dari anggota dewan daerah.
Sebut saja Januar Bakri yang kini anggota DPRD Padang Pariaman dari Demokrat. Dia juga Ketua DPC Partai Demokrat Padang Pariaman yang tentunya sangat siap untuk bersaing dengan incumbent HM. Nurnas.
Nurnas dan Januar Bakri sama-sama dari Batang Anai, sama-sama di Partai Demokrat untuk DPRD Sumbar pula keduanya.
Apakah kedua tokoh ini mampu mendulang suara yang banyak, merebut dua kursi ke Sumbar?
Sulit. Tetapi bukan tidak mungkin. Politik itu dinamis, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Di samping yang dua itu, untuk DPRD Sumbar, Demokrat juga menarok H. Beny Saswin Nasrun, tokoh pengusaha sukses asal Lubuk Alung, masih satu Dapil dengan Januar Bakri dan Nurnas.
Artinya, di Dapil II Padang Pariaman, Partai Demokrat bersaing dengan sangat luar biasa dalam perebutan kursi DPRD Sumbar.
Kalkulasi politik, persaingan seperti itu sepertinya akan menguntungkan terhadap caleg partai lain. Seperti incumbent Firdaus dari PKB, agaknya jalan sendiri di Dapil ini, karena untuk DPRD Sumbar, hanya dia satu-satunya di Dapil ini.
Firdaus sepertinya mulus mempertahankan kursinya di Sumbar. Pemilu 2019 kursi terakhir yang dia dapatkan, besar kemungkinan pemilu besok ini, akan dia raih kursi nomor lebih kecil.
Kemudian Sukri Umar Datuak Pado Basa juga akan bisa melenggang, lantaran dia satu-satunya caleg DPRD Sumbar dari NasDem di Dapil ini.
Begitu pula Bagindo Rosman Palito Rajo Endah. Anggota DPRD Padang Pariaman asal Ketaping, terasa ringan langkahnya untuk merebut suara masyarakat Dapil II ini.
Rosman Palito Rajo Endah sudah punya nama, berbulat hati untuk merebut kursi DPRD Sumbar pada pemilu tahun depan, lama beraktivitas di Lubuk Alung. Ribuan anak nagari yang ikut kursus di lembaga yang dia pimpin dulunya, tersebar di Dapil II itu.
Ingat, Rosman Palito Rajo Endah yang Ketua Fraksi PAN DPRD Padang Pariaman ini terkenal spesialis caleg yang selalu terpilih. Tiga kali mencaleg, tiga kali pula terpilih, dalam dua partai, bahkan tidak nomor urut kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H