Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Terbuka, Jangan Ada Lagi Anggota Dewan yang Tidak Pernah Bersuara

16 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 16 Juni 2023   10:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan itu terbukti, dua kali dia duduk di DPRD Padang Pariaman dari PAN, tak pernah dia nomor satu, tetapi suara yang dia dapatkan selalu terbanyak dari 11 orang caleg PAN di Dapil itu.

Artinya, masyarakat banyak sudah tahu dan semakin cerdas dalam melihat dan mengamati, serta berinteraksi dengan caleg yang juga disebut sebagai tokoh di lingkungannya.

Lagi-lagi, kunci keberhasilan caleg sangat ditentukan oleh eksistensinya di tengah masyarakat. Banyak berbuat yang tentunya tidak saat musim pemilu saja.

Dan untuk diketahui, kecerdasan masyarakat semakin tinggi. Masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh logistik yang banyak, tapi orangnya tidak pernah muncul dalam kehidupan masyarakat.

Rosman Palito Rajo Endah di sini unggulnya. Dia terkenal banyak berbuat, mengadvokasi masyarakat, tegak di depan ketika kepentingan masyarakat terganggu.

Selalu hadir dalam setiap momen, bahkan sering membuat momen itu sendiri buat kemaslahatan masyarakat.

Dan jangan lupa, ketika sudah duduk di dewan, buka suara keras, sekeras-kerasnya, terutama menyangkut kepentingan masyarakat di daerah yang kita wakili.

Menurut salah seorang pimpinan DPRD Padang Pariaman, hingga saat ini sudah hampir selesai periode anggota dewan hasil pemilu 2019, masih ada anggota dewan yang tidak pernah bersuara.

Anggota dewan dipilih masyarakat adalah untuk bersuara. Bukan menyimak apa yang disampaikan eksekutif saja. 

Menyimak iya, habis itu dikritisi, diperdebatkan sampai bersitegang urat leher. Ya, tentu dengan argumen yang masuk dalam aturan dan mekanisme yang jelas.

Nah, pemilu dengan sistem proporsional terbuka tentunya memilih dan menentukan kredibilitas lembaga wakil rakyat itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun