Pembibitan AKT Unggul nama pembibitan berbagai jenis tanaman. Ya, tanaman buah-buahan yang mendorong masyarakat untuk terus menanam.
Menanam untuk kesejahteraan bersama, bangsa dan negara. Lahan yang luas jangan biarkan tidur atau tidak termanfaatkan.
Mau menanam pokat, durian, manggis, AKT menyediakan itu. Apalagi untuk kebutuhan umat, seperti untuk tanaman di lingkungan masjid, surau, pesantren, ini dibagikan gratis oleh H. Darmon, pemilik Pembibitan AKT Unggul tersebut.
Terletak di Balah Hilie Lubuk Alung. Sementara kebun induk terletak di Kampung Koto, Gantiang, Nagari Lubuk Alung.
Jumat (3/3/2023), sambil menikmati Jumat berkah, Darmon yang mantan anggota DPRD Sumbar ini berkeliling ke kedua pembibitan itu.
Berkeliling, melihat, ikut juga Iskandar Bustami, tokoh partai PKS Padang Pariaman. Ada banyak bibit manggis, ya Ratu Kamang Super.
Ribuan jenis bibit ini, sebentar lagi siap diedar ke rumah masyarakat. Tentu masyarakat yang siap dan mau untuk menanam.
Dua bibit boleh untuk tiga rumah. Atau satu bibit dua suara. Hahaha. Ini tentu bagian dari cara yang akan dilakukan Darmon, bakal Calon anggota DPRD Sumbar dari PKS ini, bersosialisasi di tengah masyarakat daerah pemilihannya.
Baginya, tak masalah apakah pemilu jadi 2024, atau ditunda. Yang penting, bibit ini sudah bersertifikat. Sertifikat yang diterbitkan Balai Pembibitan Sertifikasi Benih (BPSB) Sumbar.
Bibit yang sudah teruji, diakui dan tidak untuk main-main. Ini bibit perdana dan nomor satu di Padang Pariaman.
Pembibitan terjamin, terawat dengan baik dan setiap hari diperhatikan, dan membuat yang berkunjung akan takjub.
Pokat tumbuh subur. Di ladang induk, pokat yang lewat biji dan sambung tumbuh dengan rancaknya. Semua lahan Darmon terisi penuh oleh berbagai jenis bibit ini.
"Mulai dari durian otong, kromo, Banyumas (bawor), matahari, musangking, manggis Ratu Kamang, ratu yang paling super, kita punya bibit induk," katanya.
Pokad, cipedak (Miki), tongar, raja giri, pesako, kendil, megagagaun, Paninggahan.
Selanjutnya, ada aligator, nama yang ngetren, tapi belum mashur dikembangkan oleh Darmon di Pembibitan AKT Unggul.
"Sudah banyak orang luar daerah Padang Pariaman yang datang melihat dan membawa bibit ini," sebutnya.
Nah, Pemkab Padang Pariaman jangan sampai ketinggalan. Ini bibit luar biasa, dan sudah teruji untuk di kembangkan di daerah ini.
Lubuk Alung yang dulunya terkenal dengan banyak lahan tambang, agaknya lewat aktivitas Darmon belakangan ini, image itu berubah.
Meskipun belum berubah total, setidaknya ketersediaan bibit di Pembibitan AKT Unggul mampu menjawab kebutuhan masyarakat petani.
"Ini upaya kita dalam memberdayakan masyarakat, menuju ketahanan pangan. Petani, adalah profesi paling tua di muka bumi, yang harus terus tumbuh dan berkembang," ulas dia. (ad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H