Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Dampak Banjir dan Longsor, Banyak Dapur Umum yang Sibuk

24 Januari 2023   16:26 Diperbarui: 24 Januari 2023   16:28 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bantuan logistik untuk dapur umum di Surantiah, Lubuk Alung. (foto dok pribadi)

Bantuan logistik untuk dimasak di dapur umum, Selasa (24/1/2023) berdatangan ke sejumlah posko dan dapur umum. 

Ya, logistik berupa beras, indomie, telor dan bahan lainnya diantar oleh Dinsos P3A, Baznas dan TP PKK Padang Pariaman.

Lengkap turun, Kadis Sosial Sumarni bersama anggotanya, Ketua TP PKK Yusrita Suhatri Bur, Ketua Baznas Dr. Rahmat Tuanku Sulaiman bersama pengurus dan pegawainya.

Ada lima titik dapur umum dan posko pengungsian masyarakat yang terdampak banjir, mendapatkan bantuan tersebut.

Yakni Pulau Air Padang Bintungan, Nagari Tapakis, Lubuk Alung, Kampuang Galapuang, dan Nagari Ulakan. 

Logistik di samping untuk dimasak di posko, juga ada yang dibagikan pada masyarakat. Bencana memang mengundang pemerintah untuk cepat bertindak, mengantisipasi warga yang kelaparan. 

Begitu juga Dinas Kesehatan juga mendirikan posko kesehatan, di titik terbanyak masyarakat yang terkena dampak banjir. 

Posko kesehatan di Nan Sabaris ini pun ramai oleh masyarakat. Maklum, hampir semalaman masyarakat di sana tak tidur. 

Ada yang rumah direndam banjir, dan mereka harus mengungsi ke posko yang sudah disediakan. 

Menurut banyak orang, banjir yang terjadi Senin hingga Selasa ini, adalah resapan air di bagian hulunya semakin berkurang, dan banyak talao penampungan air sungai di muara yang beralih fungsi. 

Sepanjang sejarah daerah ini, kali ini banjir terbesar, dan di banyak titik. Dari utara ke selatan, ujung barat ke ujung timur daerah ini terkena banjir. 

Banjir dan longsor pun beriringan. Hujan lebat seharian Senin juga diselingi dengan angin kencang. 

Longsor membawa malapetaka. Dua orang warga Sungai Ibur II, Nagari Sungai Sariak meninggal tertimbun longsoran tanah yang menghantam rumahnya.

Evakuasi oleh petugas BPBD Padang Pariaman memakan waktu yang cukup panjang. 

Satu dari dua korban, dinihari Selasa bersuanya. Evakuasi dilakukan di tengah guyuran hujan yang belum berhenti.

Tentu bencana banjir dan longsor yang melanda Padang Pariaman ini, membuat berbagai pihak dalam daerah larut dalam kedukaan. 

Bupati Suhatri Bur, Wabup Rahmang, Sekda Rudy R Rilis barangkali tak sempat tidur semalam. 

Mereka berkeliling, memastikan warga dan masyarakat aman di tengah bencana yang datang. 

Mengunjungi posko pengungsian di sejumlah titik, sekalian memberikan edukasi, bagaimana masyarakat bisa sabar menerima cobaan itu. 

Sementara, tim Gerindra Padang Pariaman yang langsung dibawah Ketua DPC Gerindra Happy Neldy juga tidak ketinggalan. 

Tim ini ikut mengevakuasi warga di Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai. Karena perahu karet lambat datangnya, tim Gerindra ini dengan sigapnya mengevakuasi masyarakat itu. 

Plus ambulan Gerindra bersileweran, mengangkut masyarakat yang butuh pertolongan. 

Di Toboh Gadang Timur, masyarakat yang terdampak banjir luapan Sungai Batang Tapakis, dapat jatah nasi bungkus. 

Ratusan nasi bungkus sumbangan anggota DPRD Sumbar Firdaus ini, sebentar habis menjelang siang, Selasa ini. (ad)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun