Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Hujan Lebat, Longsor, dan Banjir Menyungkup Padang Pariaman

23 Januari 2023   21:21 Diperbarui: 23 Januari 2023   22:08 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luapan Sungai Batang Anai menyebabkan sejumlah lokasi mengalami longsor. (foto dok pribadi)

Hujan lebat sepanjang Senin (23/1/2023) membuat sejumlah nagari di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami banyak musibah dan bencana alam. 

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman melaporkan, bahwa ada banyak titik lingsong dan banjir. 

Lubuk Alung bagian timur, banyak titik banjir dan genangan air yang mulai masuk rumah warga dan tempat ibadah.

Begitu juga di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung. Banjir tak bisa dielakkan. Luapan Sungai Batang Anai sudah menjadi-jadi.

Jalan Lubuk Cimantuang ke Sakayan terban. Lingsor memutus jalan satu-satunya bagi masyarakat di sana.

Di tengah hujan yang kian lebat hingga malam ini, masyarakat sebagian ada yang terjebak, dan mau tak mau harus berputar arah untuk bisa ke Sakayan.

Di Pasa Limpato Sungai Sariak dilaporkan, sebuah pohon tumbang akibat hujan yang disertai angin kencang. 

Pohon tumbang ini menimpa sebuah rumah warga. Tidak korban jiwa, selain rumahnya punah. 

Dari Korong Balah Aie, Nagari Anduriang terjadi tanah longsor. Menimbun badan jalan, sehingga masyarakat pun terjebak. 

Hal serupa juga terjadi di Rimbo Kalam. Korong lain dalam Nagari Anduriang ini juga mengalami longsor. 

Longsor di Rimbo Kalam dilaporkan menimbun sebuah rumah masyarakat. Hingga saat ini, dari lima orang penghuni rumah, baru empat orang yang keluar dengan selamat. 

Satu orang lagi, masih dalam pencarian petugas BPBD bersama pihak terkait dalam nagari itu. 

Di Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai dilaporkan 13 orang warga masih terkurung di pinggir sungai. Mereka tak bisa ke seberang, lantaran luapan sungai cukup besar. 

Mereka butuh dievakuasi ke seberang dengan perahu karet. Hingga saat ini, mereka masih menunggu bantuan perahu karet. 

Banjir juga membuat Sungai Batang Tapakis meluap. Air sudah menggenangi Masjid Raya Sintuak. Puskesmas yang biasa terkena banjir saat musim hujan lebat, juga tak ketinggalan direndam air bah saat ini.

Titik longsor juga menimpa Korong Cimpua Pasa Durian, Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak. Longsor di sini dikabarkan menimbun sebuah surau. 

Sementara, di Ladang Laweh dan Bari, Nagari Sicincin pun tak luput dari musibah banjir. Ketinggian air mencapai 50 centimeter di jalan dan pemukiman warga.

Di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung jangan disebut. Saat ini dilaporkan sekitar 40 kepala keluarga terkena dampak banjir Surantiah.

Sedangkan Korong Sungai Pua, Nagari: Koto Dalam Barat juga mengalami longsor. Timbunan tanah menutup badan jalan, sekaligus memutus arus transportasi.

Begitu juga Korong Pasa Limau, Nagari Parik Malintang ikut terkena banjir dan merendam sejumlah rumah masyarakat.

Menurut BPBD, curah hujan yang sangat tinggi dan lebat, di sebagian besar wilayah Padang Pariaman, dan naiknya debit air di beberapa sungai, beberapa titik banjir dan tanah longsor terjadi. 

Dan angin yang kencang dalam hujan lebat itu menyebabkan ada beberapa titik pohon tumbang, mengenai dan menimbun rumah warga. (ad)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun