Koalisi Gerindra dan PKB yang langsung dicetuskan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin Iskandar, beberapa waktu lalu sepertinya menjadi kekuatan yang terus mencari ruang dan tempat di jagat politik Indonesia masa depan.
Sebagai partai papan atas di republik ini, kehadiran dua tokoh ini menjadi mimpi yang jadi kenyataan, terutama di kalangan kedua partai ini.
Tindak-lanjut dari pertemuan Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin Iskandar pun telah dilakukan pertemuan marathon oleh elit kedua partai ini secara berbarengan.
Sebuah angin segar dalam merebut tampuk kekuasaan negeri ini pada 2024 nanti. Dan hampir setiap daerah menggelorakan itu.
Pilihan Prabowo Subianto untuk menggandeng Muhaimin Iskandar dan PKB atau sebaliknya, PKB lewat Muhaimin yang ingin digandeng Prabowo Subianto dalam pencapresan nantinya, adalah langkah maju politik bangsa ini.
PKB sebagai partai nasionalis yang berbasis di kantong NU, adalah kekuatan negeri ini yang terus manjur dalam berpolitik.
Kalkulasi Muhaimin Iskandar terasa sekali oleh kader PKB, sangat tepat dan tajam menembus ruang dan waktu.
Di Sumbar sendiri meskipun belum ada kegiatan kedua partai ini, setidaknya kehadiran isyu nasional itu menjadi catatan sejarah yang akan dihadapi kedua partai ini, terutama menghadapi pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Apalagi kekuatan Prabowo Subianto di Sumbar paling dominan dan sangat berharap orang Sumbar, negeri ini dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Tentu, kalau koalisi ini berlajut sampai benar-benar terwujud dalam menghadapi pesta demokrasi, PKB Sumbar sendiri akan jadi "berkah" sendiri.
PKB akan besar sendiri di daerah yang belum pernah ada wakil PKB di Senayan dari daerah ini. Efek ini cukup akan menarik banyak orang untuk ikut bergabung dengan partai yang dilahirkan PBNU tahun 1998 ini.
Meskipun PKB lebih tua dari Gerindra, untuk Sumbar PKB perlu belajar banyak dari partai ini. Apalagi hasil pemilu 2019, Gerindra cukup merajai wakil rakyat di daerah ini.
Hampir semua Ketua DPRD kabupaten dan kota serta seorang Ketua DPRD Sumbar berasal dari Gerindra. PKB belum ada yang jadi pimpinan sejak pertama kali ikut pemilu 1999 hingga saat ini.
Paling tidak, langkah besar Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin Iskandar belakangan ini, menjadi segar bagi PKB Ranah Minang.
PKB akan menembus berat kursi DPR RI pada momen 2024. Kita lihat dan saksikan, bahwa langkah Muhaimin Iskandar secara nasional betul-betul membangun khusus PKB Sumbar yang juga belum mampu mengirim wakilnya ke pusat.
Apalagi Ketua DPW PKB Sumbar saat ini sengaja pula didatangkan dari Jawa. Anggota DPR RI dari daerah Jawa Timur, yang diharapkan mampu merubah keadaan dan kondisi yang selama ini dialami PKB Sumbar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H