Yulius Danil berkisah dan bercerita panjang ketika dia memimpin partai di masa sulit dan susah. Sarana komunikasi belum sehebat sekarang, tapi alhamdulilah sukses, dan mampu membawa marwah Golkar jadi contoh dan panutan.
Dengan jadi pimpinan partai di nagari dan kecamatan, seseorang itu juga telah menjadi tokoh di lingkungannya.
"Jadilah tokoh yang ditiru oleh orang lain. Besarkan partai di lingkungan keluarga sendiri, otomatis kita langsung terbawa besar," ungkapnya.
Dalam pencalegan, sesama kita dalam partai satu Dapil harus bersaing secara bermain. Artinya, kekuatan siap untuk terpilih dan tidak terpilih sangat kuat.
"Yang penting itu, dalam pergerakan kita Golkar di Dapil ini harus punya kursi, harus unggul, menang dari partai lain. Siapa pun diantara kita yang duduk tak masalah," ulas dia.
Dengan ini kemenangan bisa diraih dan tentu dinikmati secara bersama pula. Dan pergerakan saat ini jauh lebih muda ketimbang masa sulit dulu.
Banyak tokoh Golkar yang bisa dikomunikasikan soal sama masak rambai dengan kepundung ini.
Apalagi program anggota DPR RI John Kenedy Azis yang sangat menyentuh lapisan masyarakat paling bawah.
Ada ribuan Rutilahu yang diperuntukkan di daerah pemilihannya Ajo, begitu John Kenedy Azis disapa banyak orang di Padang Pariaman ini.
Konsolidasi yang tidak putus
Sejarah Golkar di Padang Pariaman sejak era reformasi, pemilu 1999 cukup menarik untuk dicermati dan dijadikan pelajaran.