Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Ketika Petani Sawah Harus Bersahabat dengan Luapan Sungai Batang Tapakih

24 Juni 2022   23:45 Diperbarui: 24 Juni 2022   23:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan sawah petani yang baru saja ditanami, tiba-tiba disapu banjir luapan Sungai Batang Tapakih. (foto dok damanhuri)

Cerita ditembaknya orang awak oleh tentara Belanda dulunya, lalu mayatnya hanyut sekalian oleh sungai ini sehabis ditembak, juga tak kalah serunya menjadi catatan sejarah hebat dalam nagari.

Tentu para petani di sekitar ini, terutama lahannya terus terkena banjir, memandang, sedang orang mati dengan ringannya dihanyutkan oleh sungai, apalagi sawah yang secuil ini.

Tak bisa lagi dihitung, entah berapa kali sawah petani yang punah dalam waktu sekejap oleh ganas air Sungai Batang Tapakih ini.

Asal ada hujan lebat, lalu sungai ini meluap, tunggu sajalah kepunahan sawah yang akan dipanen.

Namun demikian, para petani pemilik lahan ini tak pula putus asa untuk bersawah di situ.

Tiba waktunya, mereka tetap turun ke sawah. Ukuran disiangi, ya dikerjakan. Begi pula saat pemupukan, tetap dilakukan, meskipun saat akan panen, tanpa pemberitahuan air datang melanyau semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun