Sejumlah ruas jalan kabupaten di Padang Pariaman hancur, punah dan di sana sini ditemui lobang besar yang menganga.
Aspal yang terkelupas, kadang tak menunggu lama untuk jadi sebuah lobang besar. Seperti di jalan Sintuak - Pakandangan.
Begitu juga jalan Sunua - Paguah Duku, tak bisa kendaraan laju dengan kecepatan tinggi. Banyak lobang, dan jalan pun jadi menimbulkan kabut ketika dilewati.
Sementara, jalan Ampalu - Padang Sago, sepertinya berkali-kali dicor oleh masyarakat, tapi tidak tahan. Mungkin kena hujan, tumbapan itu kembali melahirkan lobang.
Malah di jalan lintas ini tak lagi tampak drainase kiri kanan jalan. Hujan lebat, jangan heran jalan di kampung yang berada di ketinggian ini mengalami banjir.
Jalan sebagai urat nadi perekonomian masyarakat, seperti cerita saja oleh masyarakat di VII Koto ini. Sudah lama sekali jalan di kampungnya tak diperbaiki.
Kecelakaan jangan tanya. Sudah acap dan berkali-kali terjadi benturan antar kendaraan atau jatuh sendiri ketika terpeleset ke dalam lobang jalan.
Sedang jalan Pasie Laweh - Salibutan, aduh. Memprihatikan sekali. Tak berbentuk saking habisnya aspal lama oleh kupasan air, atau karena sudah lama dipakai.
Koto Padang, Nagari Sikucua Barat masyarakatnya lebih memilih diam saja. Mungkin sudah capek untuk mengomentari itu ke itu saja.
"Masak dari dulu kami minta jalan diaspal terus. Artinya, sudah keseringan. Jadi biarkan saja dimana tibanya," ulas masyarakat di sana.