Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Aspal Terkelupas Lobang Pun Menganga, Padang Pariaman Berjaya Tetap Didengungkan

6 Juni 2022   08:08 Diperbarui: 6 Juni 2022   08:17 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah jalan rusak parah di Padang Pariaman, Sumbar. (foto dok damanhuri)

Sejumlah ruas jalan kabupaten di Padang Pariaman hancur, punah dan di sana sini ditemui lobang besar yang menganga.

Aspal yang terkelupas, kadang tak menunggu lama untuk jadi sebuah lobang besar. Seperti di jalan Sintuak - Pakandangan.

Begitu juga jalan Sunua - Paguah Duku, tak bisa kendaraan laju dengan kecepatan tinggi. Banyak lobang, dan jalan pun jadi menimbulkan kabut ketika dilewati.

Sementara, jalan Ampalu - Padang Sago, sepertinya berkali-kali dicor oleh masyarakat, tapi tidak tahan. Mungkin kena hujan, tumbapan itu kembali melahirkan lobang.

Malah di jalan lintas ini tak lagi tampak drainase kiri kanan jalan. Hujan lebat, jangan heran jalan di kampung yang berada di ketinggian ini mengalami banjir.

Jalan sebagai urat nadi perekonomian masyarakat, seperti cerita saja oleh masyarakat di VII Koto ini. Sudah lama sekali jalan di kampungnya tak diperbaiki.

Kecelakaan jangan tanya. Sudah acap dan berkali-kali terjadi benturan antar kendaraan atau jatuh sendiri ketika terpeleset ke dalam lobang jalan.

Sedang jalan Pasie Laweh - Salibutan, aduh. Memprihatikan sekali. Tak berbentuk saking habisnya aspal lama oleh kupasan air, atau karena sudah lama dipakai.

Koto Padang, Nagari Sikucua Barat masyarakatnya lebih memilih diam saja. Mungkin sudah capek untuk mengomentari itu ke itu saja.

"Masak dari dulu kami minta jalan diaspal terus. Artinya, sudah keseringan. Jadi biarkan saja dimana tibanya," ulas masyarakat di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun