Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Belum Ada yang Berubah di Koto Padang Itu

5 Juni 2022   13:22 Diperbarui: 5 Juni 2022   13:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istirahat sejenak jelang pulang sehabis mengelasau di ladang. (foto dok syamsul)

Tak ada perubahan di Koto Padang. Jalan menuju kampung di atas bukik di Nagari Sikucua Barat yang lewat Anak Aie itu masih seperti dulu.

Artinya, jalan yang diaspal pemerintah masih sepotong dari arah bawah, dan sepotong pula dari arah atas.

Di tengah yang penuh dengan tanjakan tinggi dan penurunan curam, masih hasil swadaya pembangunan jalannya. 

Jalan coran lama, dan ada sedikit yang ditambah oleh masyarakat karena tak juga diaspal.

Sabtu akhir pekan kemarin, kami dari Keltan Wartani yang menjadikan sebagian lahan di Koto Padang itu untuk ladang, kembali melewati jalan yang menyimpang dari Anak Aie tersebut.

Kami berlima, menggunakan sebuah mobil milik teman, Agamuddin. Langsung pula dia yang menyupiri.

Jalan coran lama di tanjakan yang paling tinggi itu, tiba-tiba terpeleset ban belakang sebelah kiri ke bawah coran. 

Berdentang cukup mengejutkan peraduan badan mobil dengan coran. Tapi tak masalah. Jalan mobil tetap dilanjutkan.

Namun, kawan yang duduk di depan mendampingi Agamuddin nyaris mencabut SIM-nya, kalau sempat mobil tak jalan sewaktu terjerembab sedikit itu.

Coran lama itu terlalu kecil ukurannya. Hanya untuk sebuah mobil. Tak bisa berselisih di atasnya. Tentu butuh perubahan, paling tidak diperlebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun