Enaknya Mie Aceh masakan Warung Ana Mie Aceh Razali, siang menjelang sore itu agaknya mengalahkan perhatian penikmatnya ke yang lain.
Dentuman musik yang disertai nyanyian rancak, tak membuat pengunjung Mie Aceh Razali yang sedang menggelar Grand Opening, Rabu (18/5/2022) terpengaruh sama sekali.
Pengunjung yang hadir dari berbagai kalangan pejabat di lingkungan Pemko Pariaman itu, terkesan akan enaknya masakan Warung Ana Mie Aceh Razali.
Owner Mie Aceh Razali, Buyung Lapau sepertinya ingin membagi kesuksesannya membuka kuliner khas di Kota Padang beberapa waktu lalu itu, di Kota Pariaman.
Tak tanggung-tanggung, agar cita rasa tak mengurangi keasliannya, Buyung Lapau sengaja mendatangkan tukang masak dari Tanah Rencong.
Sepiring Mie Aceh yang dimasak dengan khasnya, setelah itu segelas Kopi Aceh datang menemani sambil menikmati rasa racikan menu, tak kemana mau dikatakan enaknya.
Buyung Lapau sepertinya lihai menangkap pasar, tahu akan kebutuhan kuliner banyak orang. Tak heran, sukses di Padang, diincarnya pula Pariaman.
Warung yang terletak di Taratak, Kota Pariaman ini menyediakan berbagai menu Aceh, seperti nasi goreng Aceh, mie rebus, mie goreng, mie tumis dengan toping udang, cumi, daging. Selain itu juga tersedia martabak mie dan kopi Aceh, teh tarik, lemon tea dan aneka jus.
Mie Aceh Razali mulai buka dari pukul 12 siang hingga pukul 12 malam. Semua tamu undangan yang datang merasakan enaknya Mie Aceh Razali.
"Besok-besok ajak kawan-kawan untuk menikmati masakan Warung Ana. Rasanya enak, dan jauh beda enaknya dengan Mie Aceh lainnya," kata Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin kepada tamu-tamu yang minta pamit ke dia.
Mardison Mahyuddin pun tak sekedar menikmati enaknya sajian Mie Aceh Razali, suara emasnya juga ikut meramaikan suasana petang di Taratak tersebut.
Dia juga mengingatkan Buyung Lapau soal undangan kerabat tetangga rumah tempat bukanya Warung Ana tersebut.
"Orang keliling kan lai ndak lupo baundang doh, Pak Buyung," tanya Mardison.
Alhamdulillah, jawab Buyung Lapau. "Kita undang dan kasih tahu semua orang keliling, sampai Pak Lurah bagai, Pak Wawa," jawabnya.
Menurut Buyung Lapau, hari ini hingga malam pihaknya sengaja mengundang banyak kolega dan tamu undangan.
Tersirat, kalau enak kasih tahu teman, kurang enak bari tahu kami. Tentu pesan tersirat itu, bagaikan semangat baru untuk terus melakukan yang terbaik bagi pelanggan.
Kini dan untuk masa jangka waktu yang panjang, masyarakat tak lagi susah mencari menu makanya. Terutama soal Mie Aceh. Jawabannya sudah ada, dan Buyung Lapau sepertinya lihai menangkap akan kebutuhan kuliner masyarakat kota ini.