Lebaran tahun ini terasa lengang dari lebaran tahun lalu. Kesulitan ekonomi akibat covid, membuat banyak perantau Padang Pariaman tak pulang kampung.
Senin, hari pertama lebaran, kedai Hen Palo sepi. Tak seorang pun perantau yang duduk nongkrong di situ.
"Luar biasa musim panceklik saat ini. Dari hingga larut malam, tak ada perantau yang mampir," cerita Hen Palo.
Dari pagi usai Shalat Idul Fitri, hanya orang biasa duduk di situ saja yang menghabiskan hari rayanya.
Biasanya, cerita Hen Palo, lebaran pertama hingga sepekan ke depan, banyak perantau duduk.
Dan memang terlihat, tahun ini sepertinya perantau Duku Banyak, Nagari Balah Aie Timur ini banyak yang tidak pulang kampung.
Lain situasi di Lubuk Alung. Mulai siang hingga malam selama sepekan ini atau musim liburan lebaran, kemacetan jadi tontonan tersendiri.
Terutama oleh masyarakat yang sedang duduk di warung kopi, akan bercerita panjang soal kemacetan Lubuk Alung.
Artinya, arus lalu lintas Padang ke Bukittinggi dan daerah sekitarnya, tampak memadati jalan utama.
Kalau pun ada perantau yang mudik dari perantau yang dekat agaknya. Seperti dari Pekanbaru, Jambi, dan daerah lain di sekitar Pulau Sumatera.