Sore jelang waktu berbuka masuk, Ahad (18/4/2022) itu suasananya lumayan mendukung. Panasnya matahari mulai berkurang, lantaran akan ada pisah sambut antara siang dengan malam.
Awan hitam tanda akan turun hujan menggelantungi seponjok langit di sore itu. Para pelanggan yang suka nongkrong menghabiskan waktu di warung Hen Palo sambil menunggu waktu buka puasa tentunya, satu persatu mulai pulang ke rumahnya.
Tinggal John Kenedi Martin, Hen Palo dan saya sendiri. Kami baru saja siap Shalat Asar berjamaah di surau Korong Duku Banyak, Nagari Balah Aie Timur, tak jauh dari kedai Hen Palo.
John Kenedi Martin mengajak saya dan Hen Palo keluar warung menghabiskan waktu yang tersisa jelang waktu buka puasa masuk.
Tak pakai lama mikirnya jalan mau kemana, John Kenedi Martin langsung menghidupkan mesin mobilnya. Saya langsung naik, Hen Palo berkemas sambil mengunci warungnya.
Kami berjalan arah ke Pincuran Sonsang, Ibu Nagari Balah Aie Timur, terus belok kanan yang keluar di samping Kantor BPBD Padang Pariaman, di Limpato.
Tiba di perempatan jalan masuk BPBD kalau dari arah Pauh Kambar, kami pilih lurus. Ya, ke Agrowisata Ariza Farm, sebuah ladang Jambu Merah yang sudah lama terkenalnya.
Terletak di Panggie-Panggie, Nagari Limpato Sungai Sariak, kawasan ini yang pertama kali hadir di Padang Pariaman.
Dari Agrowisata Ariza Farm inilah Dinas Pertanian daerah ini memasyarakatkan tanaman Jambu Merah ke berbagai pelosok nagari.
Agrowisata Ariza Farm ini milih Pak Haji, yang terkenal sejak puluhan tahunan yang silam.