Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rindu Zaman Ibu Membawa Anak ke Tukang Jahit Sebelum Lebaran

17 April 2022   11:13 Diperbarui: 17 April 2022   11:18 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Separoh Ramadhan, ibu membawa saya ke pasar. Yang terdekat, Pasar Ampalu namanya. Di pasar itu ada tukang jahit, Gomba namanya.

Ampalu pasarnya hari Sabtu. Di ukur Sabtu ini, Sabtu depan sudah bisa diambil baju atau celana di pasar itu kembali.

Paling, yang disuruh mengukur itu baju seragam sekolah, dan sesekali baju untuk lebaran.

Setamat saya sekolah dasar, dan berlanjut ke sekolah pesantren di Batusangkar, ibu dan ayah tak lagi pernah membelikan baju lebaran.

Paling saya sendiri yang menyiapkan dasar, lalu dijahid di kampung. Ada tukang jahid, Agus namanya.

Dulu itu, belum trend beli baju siap dijahit kayak sekarang. Orang paling banyak mengorder ke tukang jahit.

Ada yang langsung dengan dasarnya, dan ada pula yang membawa dasar kain dari rumah. 

Gomba yang tinggal di Sungai Sariak, jarang sekali meleset janjinya. Seminggu lamanya janji, ya seminggu itu terpenuhi semua pesanan orang.

Jahitan Gomba cukup terkenal, dan rapi. Senang dipakai, sejuk dasar kainnya sehingga lama tahannya kalau dipakai.

Seantero kampung yang menjadikan Ampalu pasar tiap pekannya, tak pula yang tidak kenal dengan Gomba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun