Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Tetap Membludak Oleh Jemaah

7 April 2022   12:26 Diperbarui: 7 April 2022   12:34 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wagub Sumbar Audy Joenaldy dan Wabup Rahmang dalam kegiatan safari Ramadhan di salah satu masjid di Padang Pariaman. (foto dok edo syahputra)

Begitu juga kunjungan kepala daerah ke masjid dan surau dalam rangka safari Ramadhan, juga menjadi ajang untuk meramaikan masjid oleh masyarakat setempat.

Meskipun diingatkan dalam ceramahnya, bahwa masyarakat diminta untuk tetap menegakkan protokol kesehatan, tetap saja masyarakat kampung itu tidak mengerti atau tak ingin menutup mulut dan hidungnya itu.

Semuanya, baik covid, ibadah puasa dan ibadah Ramadhan tetap berjalan sesuai alurnya. Kata ustad, shalat tak boleh pakai masker. Tidak sah sujudnya.

Mau shalat tanggalkan masker, biar shalat khusuk dan nyaman dari segala bentuk gangguan.

Bahkan, untuk Masjid Berkah ada tradisi salaman sehabis shalat yang langsung dibimbing oleh imamnya.

Imam berdiri duluan setelah doa usai shalat berjemaah, lalu diiringi oleh jemaah saf pertama, sambil melantunkan shalawat nabi secara bersama.

Begitu juga masjid kampung lainnya, salaman usai shalat menjadi perekat hubungan silaturahmi selama ini.

Kurang lengkap rasanya, bila setelah shalat tak bersalaman "awak sama kita", begitu komentar para tokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun