Begitu juga kunjungan kepala daerah ke masjid dan surau dalam rangka safari Ramadhan, juga menjadi ajang untuk meramaikan masjid oleh masyarakat setempat.
Meskipun diingatkan dalam ceramahnya, bahwa masyarakat diminta untuk tetap menegakkan protokol kesehatan, tetap saja masyarakat kampung itu tidak mengerti atau tak ingin menutup mulut dan hidungnya itu.
Semuanya, baik covid, ibadah puasa dan ibadah Ramadhan tetap berjalan sesuai alurnya. Kata ustad, shalat tak boleh pakai masker. Tidak sah sujudnya.
Mau shalat tanggalkan masker, biar shalat khusuk dan nyaman dari segala bentuk gangguan.
Bahkan, untuk Masjid Berkah ada tradisi salaman sehabis shalat yang langsung dibimbing oleh imamnya.
Imam berdiri duluan setelah doa usai shalat berjemaah, lalu diiringi oleh jemaah saf pertama, sambil melantunkan shalawat nabi secara bersama.
Begitu juga masjid kampung lainnya, salaman usai shalat menjadi perekat hubungan silaturahmi selama ini.
Kurang lengkap rasanya, bila setelah shalat tak bersalaman "awak sama kita", begitu komentar para tokoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H