Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masih Ada Ruangan Belajar SD yang Menggunakan Terpal Plastik

19 November 2021   17:39 Diperbarui: 19 November 2021   17:46 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Anwar memberikan motivasi di sekolah yang pakai terpal plastik. (foto dok saco)

Menanggapi kondisi bangunan SDN 04 ini, Kadisdikbud Anwar mengaku akan membicarakan dengan pihak perencanaan untuk diajukan ke DPRD.

"Kita terenyuh dan sedih melihat kondisi bangunan SDN 04 ini. Namun demikian, tenaga pendidik bersama murid masih punya semangat untuk proses pembelajaran. Hal ini kita apresiasi semangat mereka," sebut Anwar.
 
Kemudian, Kadisdikbud Anwar melanjutkan peninjauan ke SDN 09 Kecamatan V Koto Kampung Dalam yang berlokasi di Bayur, Nagari Campago Barat.

Di sini juga ditemukan atap sekolah yang bocor dan keropos. Terutama atap pada ruang belajar Kelas 1 dan 2, ruang pustaka, UKS dan toilet.

"Bangunan gedung SDN 09 Bayur, juga merupakan bantuan NGO 2010 pascagempa 2009 mempunyai 7 lokal. Mendidik murid sebanyak 97 orang, guru 9 orang terdiri dari 8 PNS dan 1 honor," sebut Kepsek Zakaria.

Mantan Kabag Kesra itu mengaku menampung ke semua hasil temuan di lapangan. "Hasil temuan dari inspeksi mendadak (sidak) kita kumpulkan. Temuan kerusakan fisik maupun non fisik yang "bermasalah" akan dibahas secara bersama-sama dengan suatu tim nantinya," kata Anwar.

"Kita himpun dulu permasalahan di lapangan. Namun demikian, penguatan pendidikan karakter kepada anak terus disemangati, disipilin guru bersama Kepsek terus dimotivasi, gerakan K3 terus dibudayakan, dan sosial kemasyarakatan tenaga pendidik dengan lingkungannya tetap diingatkan," ulasnya. 

Keempat aspek itu, katanya, akan terus digerakan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SDN dan SMPN demi mewujudkan Padang Pariaman berjaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun