Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Publikasi Karya Ilmiah Sangat Penting bagi Perguruan Tinggi

13 September 2021   11:35 Diperbarui: 13 September 2021   11:40 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin Redaksi Sitinjausumbar.com Armaidi Tanjung menambahkan, menulis karya ilmiah memang perlu ketekunan, banyak membaca buku, jurnal dan jeli melihat masalah yang akan dibahas. Kendala utama kebanyakan rendahnya budaya membaca sehingga keterbatasan wawasan dan rujukan yang bisa digunakan.

"Termasuk menulis di media surat kabar dan media online yang tidak terlalu panjang seperti tulisan untuk jurnal. Dari tulisan yang dibuat, dikirimkan dan dimuat di media bisa dilihat kemampuan dosen dan mahasiswa dalam memahami masalah yang ditulis serta cara penyajianya. Karena itu, bagaimana mendorong tumbuhnya budaya membaca dan dan menulis di kalangan akademisi perguruan tinggi memang sangatlah penting. Webinar ini setidaknya bisa jadi titik awal untuk lebih meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan dosen dan mahasiswa," tutur Armaidi Tanjung, wartawan utama yang banyak menulis buku ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun