Kondisi pandemi yang berkepanjangan, tambahnya, membuat aktivitas ambulan ini semakin tinggi, dan nyaris tiap hari ada saja kegiatan pengangkutan mayat dan orang sakit ke rumah sakit.
"Harapan kami, ambulan ini bertambah dari satu ke dua atau tiga unit. Dan harus ada pula ambulan khusus yang untuk korban meninggal dan korban yang sakit," harapnya.
Suka duka membawa ambulan jelas ada. Apalagi jarak tempuh yang lumayan jauh, melewati banyak daerah rawan dan angker, serta lintasan yang belum pernah ditempuh. "Saat kita masuk wilayah Jambi, ada rasa simpati dari sejumlah anak muda daerah itu, saat mendengar raungan serine mobil ambulan yang kita bawa ini," katanya.
"Ada sejumlah motor mendahului kita, lalu memandu ambulan, sampai ke lokasi yang menurut banyak orang tak lagi angker dan menakutkan. Luar biasa simpatinya," cerita mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI