Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jembatan Lubuak Tano Jadi Destinasi Wisata Multifungsi

30 Juli 2021   23:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   00:22 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona baru Jembatan Lubuak Tano, wahana multifungsi kreativitas anak muda.

Memiliki panjang 80 meter dan lebar delapan meter, jembatan ini menghubungkan dua kecamatan, Padang Sago dan VII Koto Sungai Sariak. 

Jembatan Lubuak Tano berdiri dengan kokoh dan megah, serta dilengkapi dengan taman di bawah jembatan yang dapat menjadi tempat para pengunjung yang datang untuk memanjakan mata dengan pemandangan dan suasana yang asri di sekitar jembatan ini.

Hingga saat ini, pemeliharaan jembatan masih dilakukan pemuda setempat, dibantu perantau yang juga putra daerah, seorang pengusaha sukses di Yogyakarta ikut dalam mengembangkan dan memelihara jembatan ini agar tetap terjaga. 

Saat ini tengah direncanakan untuk pengembangan dan pemeliharaan Jembatan Lubuak Tano, dimana para pengunjung dapat menikmati wahana seperti flying fox, tubing, adventure dan akan dibuat lapau anak muda di sekitaran jembatan, yang mana nantinya  langsung di kelola oleh pemuda dengan tujuan agar para generasi muda memiliki kesibukan dan lebih kreatif. 

Jembatan Lubuak Tano sekarang lebih menarik dengan adanya hiasan berupa gambar mural pada dinding di sekitar jembatan, yang merupakan ide dari pemuda setempat. 

Pembenahan taman pun selalu dilakukan dengan menanam bunga di sekitar taman, sehingga jembatan ini semakin menarik untuk di kunjungi.

Pemuda setempat dilibatkan.  Para pemuda memiliki aktivitas dan memacu kreativitas para pemuda lebih produktif dan lebih menghasilkan, dan tentunya juga menghindarkan dari kegiatn yang tidak bermanfaat, seperti balap liar dan kegiatan lainnya. 

Target utama dalam pengelolaan dan pemeliharaan jembatan ini, untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat. Masyarakat dapat berjualan di sekitar jembatan dan menghidupkan perekonomian daerah, juga untuk menggeliatkan UMKM di nagari tersebut.

Masyarakat sekitar juga merasa senang dengan dibangunya jembatan ini, karena dapat menjadi tempat wisata dan rekreasi baru.  Ditambah dengan hiasan lampu, dan lokasi jembatan juga dapat digunakan sebagai arena pelatihan olahraga bagi para olahragawan dan atlit. 

Wisatawan yang datang mengunjungi jembatan ini tidak hanya dari dalam daerah Padang Pariaman saja, namun juga wisatawan luar daerah juga mulai tahu dengan lokasi ini. 

Baru-baru ini atlit dari Pekanbaru datang untuk berkunjung sekaligus berlatih di sini.

Direncanakan, selain Jembatan Lubuak Tano ini tidak hanya sebagai tempat wisata, tapi juga akan dijadikan tempat wisata edukasi.

Akan dibikin pustaka digital, yang merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan nagari digital 

Hal ini diungkapkan seorang pemuda Lenggogeni yang juga sebagai penggerak dalam pemeliharaan dan pengelolaan Jembatan Lubuk Tano. Promosi juga gencar dilakukan melalui media sosial agar wisatawan lebih mengetahui bahwa Padang Pariaman memiliki pariwisata yang tidak menyuguhkan beberapa layanan selain tempat bermain, juga sebagai wisata edukasi sehingga wisatawan dapat berwisata sekaligus menyalurkan hobi juga menambah literasi. 

Selain itu, juga akan diadakan penginapan dengan tema camping ground. Wisatawan dapat berwisata sekaligus berbaur dengan alam. Juga akan direncanakan pembenahan Sungai Batang Mangoi yang dibelah oleh jembatan, untuk menjadi objek wisata perikanan dengan membuat ikan larangan 

Nantinya para wisatawan dapat memberikan makan ikan, dan tentunya akan menghidupkan perekonomian dengan berjualan makan ikan dan kacang goreng. 

Untuk arah pengembangan jembatan tua (rajang) akan dimodifikasi menjadi jembatan kaca gantung dengan tetap menjaga keaslian

Oleh karenanya dalam mewujudkan hal tersebut, pemuda meminta perlunya dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar wisata yang dimiliki dapat terus berkembang dan dikenal oleh wisatawan, tidak hanya dalam daerah namun juga luar daerah. 

Masyarakat sekitar juga sudah memberikan dukungan dengan ikut serta gotong royong dalam pemeliharaan jembatan, juga telah diberikan edukasi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Lenggogeni yang didampingi oleh Bagindo Rudy Koto serta pemuda Buluh Kasok dan Koto Baru yang tergabung dalam Tanjung Wahana Tano akan menjadikan Jembatan Lubuak Tano sebagai destinasi wisata dan mudah-mudahan segala destinasi tersebut akan direalisasikan tahun depan, dan menjadi salah satu destinasi wisata multi fungsi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun