Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jembatan Lubuak Tano Jadi Destinasi Wisata Multifungsi

30 Juli 2021   23:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   00:22 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini atlit dari Pekanbaru datang untuk berkunjung sekaligus berlatih di sini.

Direncanakan, selain Jembatan Lubuak Tano ini tidak hanya sebagai tempat wisata, tapi juga akan dijadikan tempat wisata edukasi.

Akan dibikin pustaka digital, yang merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan nagari digital 

Hal ini diungkapkan seorang pemuda Lenggogeni yang juga sebagai penggerak dalam pemeliharaan dan pengelolaan Jembatan Lubuk Tano. Promosi juga gencar dilakukan melalui media sosial agar wisatawan lebih mengetahui bahwa Padang Pariaman memiliki pariwisata yang tidak menyuguhkan beberapa layanan selain tempat bermain, juga sebagai wisata edukasi sehingga wisatawan dapat berwisata sekaligus menyalurkan hobi juga menambah literasi. 

Selain itu, juga akan diadakan penginapan dengan tema camping ground. Wisatawan dapat berwisata sekaligus berbaur dengan alam. Juga akan direncanakan pembenahan Sungai Batang Mangoi yang dibelah oleh jembatan, untuk menjadi objek wisata perikanan dengan membuat ikan larangan 

Nantinya para wisatawan dapat memberikan makan ikan, dan tentunya akan menghidupkan perekonomian dengan berjualan makan ikan dan kacang goreng. 

Untuk arah pengembangan jembatan tua (rajang) akan dimodifikasi menjadi jembatan kaca gantung dengan tetap menjaga keaslian

Oleh karenanya dalam mewujudkan hal tersebut, pemuda meminta perlunya dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar wisata yang dimiliki dapat terus berkembang dan dikenal oleh wisatawan, tidak hanya dalam daerah namun juga luar daerah. 

Masyarakat sekitar juga sudah memberikan dukungan dengan ikut serta gotong royong dalam pemeliharaan jembatan, juga telah diberikan edukasi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Lenggogeni yang didampingi oleh Bagindo Rudy Koto serta pemuda Buluh Kasok dan Koto Baru yang tergabung dalam Tanjung Wahana Tano akan menjadikan Jembatan Lubuak Tano sebagai destinasi wisata dan mudah-mudahan segala destinasi tersebut akan direalisasikan tahun depan, dan menjadi salah satu destinasi wisata multi fungsi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun