Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jadikan Perbedaan Idul Fitri sebagai Sumber Kekuatan Umat

13 Mei 2021   12:53 Diperbarui: 13 Mei 2021   13:09 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para ulama berkumpul dalam satu majelis. Perbedaan adalah rahmat Tuhan. (foto dok damanhuri)

Puasa juga melahirkan kesalehan sosial. Puasa yang mengajarkan kita peduli terhadap sesama, puasa yang membiasakan kita rajin beribadah, banyak beramal.

Puasa membentuk hamba jadi tawaduk, rendah diri dengan tidah merendahkan, qanaah, merasa cukup dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita.

Silaturahmi yang banyak terbangun di bulan puasa, tentunya diaktualisasikan pasca Ramadan ini.

Namun, puasa kali ini sedikit berbeda dari cara membangun silaturahmi. Covid memisahkan. Virus ini menuntut kita saling menjaga jarak. Kalau mungkin dan memungkinan, ya di rumah saja.

Seperti Bupati Suhatri Bur yang shalat Id di kediamannya bersama keluarga dan pengawalnya. Tuntutan covid untuk menghindari kerumunan orang banyak, dan juga upaya memutus pandemi yang masih marak saat ini.

Mari kita jadi perbedaan kilafiyah ini sebagai ajang pemersatu umat. Tak perlu ada cacian atau olok-olokan. Yang ada saling menghargai, sehingga perbedaan menjadi tempat datangnya rahmat Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun