Memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah, kaum milenial yang tergabung dalam Pemuda Peduli Anak Yatim dan Orang Tua Jompo (Pemptimjo) Nagari Padang Toboh Ulakan, menylurkan infaq dan sedekah.
Infak yang berasal dari para perantau nagari itu dan warga yang berada di kampung halaman sebanyak Rp28.636.000,- tersebut, disalurkan kepada anak yatim dan orang tua jompo, di Surau Korong Koto Jambak, Minggu (9/5/2021) malam.
Ketua Pemptimjo Mulyadi menyebutkan, kegiatan sosial ini sudah berlangsung sejak enam tahun yang lalu. Pelaksanaannya setiap Ramadan di satu korong secara bergiliran dari lima korong yang ada.
"Alhamdulillah, Ramadan 1442 H ini, kita salurkan sebanyak 93 paket bantuan. Terdiri dari 72 orang tua jompo, yang menerima masing-masingnya senilai Rp200.000,-. Kemudian, untuk anak yatim piatu sebanyak 21 orang, masing-masingnya Rp.400.000,-. Semoga infaq dan sedekah yang diberikan ini bermanfaat dan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlimpah," katanya.
Ditambahkan Mulyadi, kedepan organisasi yang dia pimpin akan memperluas program dan kegiatan sosial ini.
"Dalam bentuk bantuan beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga yang kurang mampu. Dan akan mencarikan orang tua asuh bagi anak yatim piatu, agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ungkapnya.
Walinagari Padang Toboh Ulakan Bakhri mengucapkan terima kasih kepada Pemptimjo yang telah memprakarsai kegiatan ini.
"Timbulnya semangat berbagi dan rasa kepedulian sesama anak nagari Padang Toboh Ulakan dan sekitarnya," kata dia.
Begitu juga kepada para donatur yang di perantauan dan di kampung, Bakhri menyampaikan terima kasih sudah berbagi.
"Semoga usahanya lancar dan rezeki yang berlipat ganda diberikan oleh Allah SWT. Aamiin," doanya.
Pemerintah Nagari Padang Toboh Ulakan, katanya, mengucapkan terima kasih kepada Pemptimjo dan para perantau yang telah berkolaborasi dalam menggerakkan program sosial di nagari.
"Kita berharap, kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Kegiatannya sudah memotivasi dan mengedukasi masyarakat untuk saling peduli dan berbagi dengan sesama," ujar Bakhri.
Tokoh Perantau H. Zulkanain sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan positif ini. Pemptimjo sudah menjadi wadah bagi para perantau dan masyarakat untuk menyalurkan infaq dan sedekahnya. Terutama, untuk membantu anak yatim piatu dan orang tua jompo.
"Kita berharap, kegiatan positif ini menjadi wahana kreasi bagi kaum millenial, dalam rangka menumbuhkan jiwa kepedulian dan solidaritas antar sesama. Serta mampu merencanakan berbagai bentuk kegiatan sosial bagi kaum dhuafa, seperti fakir miskin, orang tua jompo dan anak yatim piatu," jelasnya.
Dia menilai, menjadi pelaksana dan fasilitator bagi para dermawan dan donatur ini, merupakan suatu tanggungjawab yang sangat berat.
"Kita harus menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan. Diperlukan manajemen dan transparansi dalam pengelolaannya," ujar dia.
Ia minta, Pemptimjo membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan kepada para donatur. Baik yang berada di perantauan maupun di kampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H