Mohon tunggu...
damaidwiramaddhina
damaidwiramaddhina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya menonton

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pesona Variasi Rasa Simping, Oleh-Oleh Khas Purwakarta

17 Desember 2024   21:50 Diperbarui: 17 Desember 2024   21:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwakarta - Simping merupakan camilan renyah khas Purwakarta yang kerap dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Simping memiliki berbagai varian rasa mulai dari rasa kencur, asin dan manis yang menarik perhatian pelanggan. (Kamis, 05 Desember 2024)

Camilan dari bahan utama tepung tapioka ini banyak sekali ditemukan di Purwakarta, khususnya daerah kaum atau Jl. Kusuma Atmaja. Di daerah tersebut banyak sekali industri rumahan simping, salah satunya adalah industri rumahan simping Syaiful Barkah. 

Simping awalnya memiliki tiga varian rasa, yaitu kencur, cabe dan keju. Untuk menarik pelanggan variasi rasa ini berkembang menjadi berbagai rasa seperti strawberry, nangka, durian, cokelat, bawang dan pandan.

Pak Indra mengungkapan bahwa alasan variasi rasa ini adalah untuk menarik pelanggan dan mempercantik pandangan di etalase toko-toko penjual simping.

“Varian rasa ini untuk menarik customer, sebenarnya simping asli Purwakarta itu identik kencur, tapi mengikuti perkembang zaman jadi muncul rasa manis-manis. Biar di etalase kelihatannya bagus, mayoritas penjual simping kan memakai etalase jadi biar menarik ada warna-warni. Biasanya juga yang manis-manis ini untuk menjadi oleh-oleh ke Jawa,” ungkapnya.

Untuk rasa-rasa manis yang ada pada simping, Pak Indra menyampaikan bahwa itu adalah hasil dari buah-buahan asli dengan tambahan pasta untuk menghasilkan warna yang jelas dan menarik. 

“Iya, pakai pasta, cuman kita  pake nangka asli juga. Kalau pasta itu untuk warna. Kencur kita sistemnya kencur asli diblender dan dicampurkan ke adonan tepung tapioka,” ujar Pak Indra

Pak Indra juga menjelaskan simping ramai dibeli saat musim-musim liburan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh ke kampung halaman. 

“Kalau ramainya ini mau acara semacam liburan sekolah terus idul fitri, itu alhamdulillah kita ramai untuk dibawa menjadi oleh-oleh," pungkas Pak Indra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun