Usaha yang cenderung tampak sepele, yakni kedai sampah, ternyata mencapai omzet puluhan juta.
LS (53) adalah pemilik UD yang terletak di Gang. Selamat, kecamatan Medan Kota. Yang berhasil mendapatkan omzet puluhan juta perbulannya melalui kedai sampah miliknya
Di balik kesukesannya membangun usaha tersebut, LS sempat menjalani kisah hidup yang tak mudah belaka.
Jauh sebelum usaha yang di milikinya sukses seperti sekarang, LS mengalami banyak tantangan hingga sempat terancam bangkrut. Tantangan yang dialami LS sejak memulai usaha tersebut cukup berat dan merugikan, mulai dari orang berhutang dan tidak membayar hutangnya hingga ditipu puluhan juta rupiah.
Dibalik gigih dan pantang menyerah-Nya LS ternyata wanita tersebut adalah single parents. LS menjadi single parents ketika LS berusia 35Tahun.
Lantaran kondisi tersebut, LS memutar otak untuk bisa menyambung hidup, berbekal dari tabungan yang ia punya. Sehingga, ia bertekad ingin membangun usahanya sendiri.
Untuk mulai menjalankan usaha, LS harus menjual beberapa barang pribadinya untuk kemudian hasilnya digunakan sebagai modal.
Berhasil mengumpulkan uang dari tabungan tersebut, LS lantas mulai membuka bisnis kedai sampah
Tapi, sebagaimana banyak kasus di mana pebisnis hampir selalu membutuhkan percobaan berkali-kali untuk kemudian suksess, bisnis kedai sampah itu tergolong sepi lantaran tak berada di tempat yang strategis.
Seiring waktu, LS mulai memberitahu para orang-orang dan tetangganya bahwa dia saat ini sudah membuka usaha dagang.
Tak lama setelah itu usaha Ibu Lamtama perlahan menjadi diminati banyak orang dan memiliki banyak pelanggan. Berbeda dengan sebelumnya, UD tersebut kini menjadi laris manis.
Barang yang paling banyak diserbu oleh para ibu-ibu rumah tangga adalah sayuran dan ikan. Kedai milik LS tersebut dihampiri oleh semua kalangan dan semua umur karena dagangannya yang cukup lengkap.
Berkat kebijakannya dalam berbisnis, UD milik LS Â perlahan pulih bahkan membesar.
Usaha yang makin merangkak naik itu, LS berhasil mendapatkan omzet puluhan juta perbulan. Kini, perjuangan hidup dan keteguhan menjalani profesi sebagai pedagang telah mengantar LS pada posisi yang memang layak ia dapatkan.
"Omzet yang saya dapatkan setiap minggu tidak stabil, terkadang naik terkadang turun. Tapi biasanya pada minggu pertama pendapatan saya bisa mencapai Rp 13.000.000 - 15.000.000. Biasanya kalo baru gajian atau tanggal muda banyak pelanggan yang datang dan belanjanya juga banyak untuk persediaan stok dirumah kalau kata pelanggan saya. Tapi pada saat memasuki minggu kedua, minggu ketiga, minggu keempat, Pendapatan saya terkadang turun bahkan untuk setara dengan pendapatan minggu pertama saja kurang, Â tetapi setelah memasuki minggu pertama pendapatan saya akan kembali meningkat lagi.Intinya kalau berdagang harus tulus, jujur, dan ramah agar pelanggan betah belanja ke toko yang kita punya." Ucap Ibu LS pada saat diwawancara'i.
                                           Gambar Kurva Pendapatan Ibu LS Setiap Minggunya
