Perlu bukti? Saya bocorkan sedikit ke-ngeri-an penjaringan peserta “Diskusi Publik di DPR RI” yang mengangkat tema Harmonisasi Industri dan Lingkungan, Siang tadi (3/3). Sempat WEGI pesimis kalau acara bakal sepi peserta, terlebih waktu mepet dan dana minim. Tapi begitu keluar kabar kalau peserta dari luar Jabodetabek akan disediakan transportasi pulang-pergi, plus free lunch & dinner, peserta membludak!
Serius. Sebagai salah satu koordinator peserta, saya tahu persis berapa jumlah pendaftar, waiting list pun antrinya puanjaaang. Mirip beli makanan cepat saji di M*D dan K*C.
Tahu kenapa bisa begitu? Saat saya survei ke beberapa peserta, jawabanya rata-rata begini: asal free pp dan makan, semua beres. Ada juga yang lebih mengejutkan: manakali bisa nambah kans untuk dapetik tiket ke Padang. Yang paling ngenes, ada blogger yang cancel gegara panitia hanya mampu membelikan tiket pp dengan kereta ekonomi!
Duh..
So, di mana sebenarnya rasa cinta terhadap lingkungan yang Anda koar-koarkan untuk melawan Semen Rembang kala itu? Siapa yang sejatinya Anda bela? Dan Demi apa Anda berbuat demikian?***
Jakarta, 3 Maret 2016
Note: Judul awalnya "Korban Bully Menggugat!". Namun urung, nanti bisa dibully kanan kiri lagi. Karena bully itu menyakitkan. Bully terjadi bukan hanya karena ada niat dan kesempatan pelaku. Tapi juga ketidakmampuan korban bully untuk melawan. Maka, bersuaralah! Tunjukkan kalau Anda tidak suka dan tidak layak dibully!". Dan, saya hanya ingin bersuara agar tidak dicap sebagai korban bully seumur hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI