Mohon tunggu...
Damae Wardani
Damae Wardani Mohon Tunggu... broadcaster, MC -

"Write to look for the meaning of life." Tinggal di http://jalandamai.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Polemik Rembang: Pergulatan Tingkat Dewa

15 April 2015   16:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itulah mengapa saya masih gemes dengan pendapat yang selalu ngomong soal tanah dan air dan menolak apapun yang dirasa bisa mengancamnya. Padahal itu cuma persepsi. Teknologi selalu berkembang, tapi mereka tak pernah percaya.

Ah, ya. Sedikit sentilan yang sering saya dengar:

Tahukah Anda kenapa harga minyak turun? Karena Amerika yang dulu import sekarang ikut bermain besar-besaran dalam ekspor. Amerika Serikat berhasil kembangkan teknologi pengeboran shale oil dan shale gas. Akibatnya apa? ditahun 2018 diprediksi Amerika Serikat akan jadi ekportir minyak terbesar sedangkan Indonesia akan jadi negara importir minyak terbesar di dunia. Apa Amerika punya banyak minyak?. Sangat-sangat banyak, hanya selama ini mereka tidak mampu mengambilnya karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan. Puluhan tahun mereka melakukan riset sampai akhirnya cadangan minyak itu bisa diambil.

Tahukah Anda, jika Amerika Serikat ekonominya bangkrut, Indonesia yang kena getahnya? karena pasar ekspor terbesar Indonesia "nggak punya duit untuk beli". Amerika ekonominya kuat, maka Indonesia juga kena getahnya? "dollar balik ke negara asalnya".

Kesimpulannya? selama Indonesia tidak mandiri dan tergantung sama asing, maka ekonomi Indonesia akan terus terombang-ambing. Supaya mandiri gimana? olah semua SDA oleh bangsa Indonesia dan perusahaan Indonesia supaya keuntungan kembali ke Indonesia dan tidak ada deviden yang dibawa keluar negeri. Setiap bulan Juni perusahaan asing "setor" deviden ke perusahaan induknya/pemegang saham, akibatnya dollar naik, rupiah jadi melorot. Akibatnya harga barang naik selangit. Apalagi Indonesia adalah importir produk jadi. Apa ada produk yang digunakan tidak merek asing, mau TV, HP, Komputer, Mobil dll, "SEMUA MEREK ASING".

Harga mahal maka Anda pun mewek!
Masih mau di jajah asing?
Masih mau hancurin bangsa sendiri????

----

Keterangan foto:


  1. Demo di kampus UGM. Jika keberatan dengan hasil riset silakan lakukan riset tandingan. Jangan ngaku rakyat kecil sebagai dalih tak punya dana riset. Bikin video dokumenter saja mampu koq, tambah roadshow dari kota ke kota pulak.
  2. Bukan sotoshop, bukti pabrik semen bisa berdampingan dengan pertanian. Masing-masing punya maqomnya sendiri. Dengan tata kelola yg baik, plus teknologi yg mendukung, harmonisasi alam bisa terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun