Aksi pencurian kentang di Desa Ujung Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, berakhir dengan kegagalan pada Sabtu malam (24/8/2024). Pelaku yang diketahui berinisial M (25), bersama rekannya T (24) berhasil diringkus oleh warga setempat setelah aksinya ketahuan saat mencoba mencuri kentang dari ladang milik Pak Gabriel (30), seorang petani kentang.
Aksi pencurian terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. M, yang diduga telah memantau lokasi sebelumnya, datang ke ladang dengan membawa beberapa karung besar. Tanpa berpikir panjang, mereka mulai memanen kentang-kentang tersebut. Namun, gerak-geriknya ternyata telah diawasi oleh pemilik ladang.
"Saat itu saya memang ingin berniat pergi ke ladang untuk berjaga malam karena harga kentang yang lagi mahal. Sesampainya di ladang saya sudah melihat kentang-kentang yang sudah dipanen tetapi ada beberapa yang belum dimasukkan ke karung. Saya menelepon tetangga saya menyuruh mereka untuk segera datang ke ladang. Tidak perlu menunggu lama, mereka segera datang karena kebetulan ladang saya dekat dengan kampung. Kami berpencar mencari pencuri itu," ujar Gabriel, pemilik kebun.Â
  Â
Melihat beberapa warga mendekat, M dan T mencoba melarikan diri dengan membawa karung berisi kentang. Namun, usaha kaburnya tidak berhasil karena ia terjatuh setelah tersandung bambu yang ada di ladang. Warga yang sudah mengepungnya segera menangkap pelaku dan membawanya ke balai desa.
Di hadapan warga, mereka mengaku nekat mencuri untuk membeli narkoba. Warga sangat kesal dan  mengamuk massa pelaku hingga babak belur. Pak Jandimin, kepala desa, datang dan menghentikan amukan warga. Kepala desa dan beberapa warga menyerahkan pelaku  kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Pak Gabriel, pemilik ladang, mengaku bersyukur pelaku berhasil ditangkap sebelum kerugian yang lebih besar terjadi.
Kepala desa juga berterimakasih kepada warga Desa Ujung Sampun karena sudah bekerja sama menangkap pelaku pencurian. "Kedepan nya saya akan membuat ronda malam di sekitar desa  dan perladangan, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi", ujar kepala desa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H