Fungsi Musik sebagai Pembantu Peningkatan Otak

Musik adalah sebuah hiburan yang sering kita dengar melalui banyak media seperti radio, televisi, dan juga handphone kita yang sekarang kita miliki. Dalam media hiburan ini terdapat banyak manfaat seperti menghibur, mengisi suasana ruangan, merilekskan pemikiran, menguatkan pemikiran, dan banyak manfaat lainnya yang bisa membuat kita semakin semangat dalam menjalani aktifitas kita masing-masing. Musik juga sering digunakan sebagai alat untuk membantu peningkatan otak seorang anak kecil. 

Anak kecil yang umur dari balita hingga umur 10 tahun memperlukan sebuah asupan untuk meningkatkan kecerdasan otak anak, dan hanya dengan mendengarkan musik seperti "Bangun tidur", "Kepala pundak lutut kaki", "Dua mata saya", dan berbagai lagu anak-anak lainnya yang bisa meningkatkan kecerdasan otak seorang anak. 

Dan manfaat-manfaat seperti ini juga menunjukan sebuah teori dalam komunikasi massa yaitu Teori Nilai Harapan (Value Expectancy Theory). Pada teori ini membicarakan tentang komunikasi massa yang meneliti pengaruh pengguna media oleh pemirsanya dilihat dari kepentingan penggunanya. Teori ini mengemukakan bahwa sikap seseorang terhadap segmen-segmen media ditentukan oleh nilai yang mereka anut dan evaluasi mereka tentang media tersebut. 

Dan dari musik ini, bila kita percaya bahwa musik akan menghadirkan hiburan atau manfaat lainnya bagi kita, maka kita akan memenuhi kepentingan kita dengan mendengar/merasakan acara/konten musik. Dengan musik juga kita percaya bahwa media hiburan ini membrikan berbagai manfaat dan meningkatkan kecerdasan otak adalah salah satu manfaat yang dipercaya oleh banyak orang untuk meningkatkan kecerdasan otak seorang anak. Tetapi di pihak lain bila kita percaya bahwa mendengarkan musik itu termasuk membuat tidak nyaman atau membuat stress juga melihatnya sebagai hal yang negatif, maka kita akan menghindari diri dari mendengar acara/musik tersebut.