Mohon tunggu...
dali tahir
dali tahir Mohon Tunggu... -

Komentator dan presenter berbagai acara televisi. Lahir 25 Maret 1947 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Pada saat ini aktif di FIFA, AFC dan PSSI.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Quo Vadis Sepakbola Kita ?

15 Juni 2015   11:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

KESIMPULAN .

Dengan jatuhnya sanksi FIFA tersebut diatas , maka seluruh kegiatan persepakbolaan Indonesia dilarang berpartisipasi pada event2 Internasiona; serta FIFA mencabut hak PSSI guna menerima bantuan : Keuangan, pelatihan dan pendidikan serta bantuan lain .

Agar masyarakat serta Media di Indonesia tidak salah persepsi maka perlu dijelaskan bahwa pertikaian yang terjadi di Indonesia saat ini BUKANLAH antara Menpora /Pemerintah dengan PSSI tetapi antara Menpora/Pemerintah dengan FIFA . Secara langsung Menpora sudah menabuh gendang peperangan kepada FIFA . Dan dari sejarah selama ini , belum ada satupun negara/federasi yang terkena sanksi FIFA yang akhirnya tetap mbalelo . Semua akhirnya kembali patuh pada aturan Statuta FIFA . Karena berada diluar aturan FIFA sangat merugikan Indonesia sendiri , kecuali kalau Menpora berniat untuk bermain bola secara domestik saja alias TARKAM .

Guna mengembalikan serta meningkatkan prestasi sepakbola di negara kita , tiada cara lain kecuali Menpora mencabut SK pembekuan PSSI dan membubarkan Tim Transisi Kemenpora . Dengan demikian FIFA akan mencabut suspension atau skors terhadap PSSI . Tidak ada cara lain . Pendekatan ngotot dan kekuasaan Menpora hanya akan menjauhkan sepakbola Indonesia dari keberhasilan serta prestasi .

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun