Mohon tunggu...
Dali Mustika
Dali Mustika Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Mahasiswa kesehatan prodi keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Iptek dalam Bidang Kesehatan

11 September 2023   07:08 Diperbarui: 11 September 2023   08:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia dianggap sebagai suatu transformasi dan berkontribusi terhadap percepatan proses globalisasi di berbagai aspek kehidupan, termasuk peningkatan peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan pengetahuan di masyarakat. era "Pencerahan" dalam dunia ilmiah.
IPTEK dapat diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan teknologi baik itu penemuan terbaru ataupun perkembangan dibidang teknologi,sosial,ekonomi, dan kesehatan. Hal ini juga berdampak signifikan terhadap perkembangan industri medis. Salah satunya adalah telemedicine sebagai sarana konsultasi kesehatan.
Telemedicine adalah layanan kesehatan berbasis teknologi yang memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan dokter tanpa harus melakukan kunjungan langsung atau jarak jauh untuk memberikan konsultasi diagnostik dan manajemen perawatan pasien.
Perubahan sistem komunikasi kesehatan berbasis telemedis erat kaitannya dengan perubahan aspek budaya dan pola perubahan lain yang perlu diikuti oleh praktisi kesehatan. Yang berubah bukan hanya soal teknis kemampuan pemahaman teknologi telemedicine, tapi juga soal makna dan pemahaman hubungan komunikasi seluruh pemangku kepentingan di dunia medis internasional.
Konsultasi telemedicine online dilakukan melalui teks, suara, gambar dan video. Pasien melewati empat tahap: interpretasi, perbedaan dan ketidakpastian, dan evaluasi. Selama konsultasi kesehatan online, pasien dan dokter terlibat dalam komunikasi kesehatan, yang mendorong  komunikasi  berpusat pada pasien. Kualitas komunikasi interpersonal melalui platform digital dapat memotivasi pasien dalam mengambil keputusan pengobatan yang tepat.
Tidak ada yang perlu di khawatirkan Dokter umum dan spesialis yang bergabung dengan layanan telemedicine tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menjelaskan dan melakukan konseling secara profesional dan sangat mudah dimengerti. Selain itu, dokternya juga telah teregistrasi dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia.
Saat ini layanan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah konsultasi dokter (40%). Di urutan yang kedua yaitu pembelian obat-obatan (31%). Urutan ketiga yaitu pelayanan resepsionis rumah sakit (14%) dan urutan keempat yaitu klinik atau laboratorium (14%).
Pada dasarnya ada dua faktor pendorong di ciptakannya telemedicine yaitu:
a. Daruratnya tenaga kesehatan dilingkungan terpencil sehingga tidak ada alternatif kesehatan lain.
b. Minimnya layanan konvensional rumah sakit di pedesaan.
Cara kerja layanan telemedicine yaitu menggunakan data medis elektronik, suara, dan gambar untuk dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain. Baik  dari  diagnosis, pengobatan, dan konsultasi, serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah dari jarak jauh.
Dilihat dari ampak positif Telemedicine dapat meningkatkan (Enhancement) dalam konteks telemedicine, hukum media dari tetrad menyebutkan bahwa teknologi media meningkatkan (Enhance) yaitu:
1.) Telemedicine meningkatkan aksesibilitas, memberikan dukungan klinis, efisien karena mengatasi hambatan geografis, menawarkan berbagai jenis perangkat komunikasi, dan meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat.
2.) Telemedicine menimbulkan kepuasan pada masyarakat dan peningkatan kualitas hidup mereka, meningkatkan fleksibilitas, kelincahan, dan kemampuan bergerak.
3.) Telemedicine menimbulkan keefektifitas dan kenyamanan.
4.) Telemedicine memungkinkan untuk biaya lebih rendah.
5.) Telemedicine memungkinkan kardiolog dapat membaca gambar dan memberi penjelasan rencana manajemen sebelum ada pergerakan pasien.
Selain tingkat kepuasan pasien yang tinggi, beberapa pasien dari beberapa departemen melaporkan bahwa penerapan telemedis kurang cocok untuk pemeriksaan kesehatan yang memerlukan penanganan langsung dari dokter ke pasien.Beberapa pasien juga melaporkan hambatan teknologi terhadap konektivitas sinyal yang diperlukan untuk melakukan telemedis. Hal ini menimbulkan tantangan bagi layanan rumah sakit, meskipun berdampak positif pada peningkatan kepuasan pasien dengan menerapkan penilaian dan perbaikan terkait adopsi medis yang mengakses layanan rumah sakit dari jarak jauh
Masyarakat perlu menggunakan fasilitas ini dengan lebih cerdas berdasarkan kebutuhan masing-masing. Jika  dimanfaatkan secara maksimal, layanan ini jelas akan membantu Anda  mendapatkan layanan kesehatan terbaik.
Masyarakat diharapkan dapat mengetahui cara penggunaan telemedicine dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pasien dan tenaga medis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun