Mohon tunggu...
Ilmar Dalimunthe
Ilmar Dalimunthe Mohon Tunggu... Operator - Nama Asli

http://www.ilmar's site

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suku Angkola

20 September 2018   23:54 Diperbarui: 20 September 2018   23:55 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sultan Husein Hrp pun berhasil menika hi putri Sultan Malaka yaitu Ince Purnama. Ketika Malaka diserang Portugis, Sultan Husein Hrp memberikan tanahnya di Riau untuk diduduki Johor pengganti Malaka yang Baru karena Sultan Malaka adalah mertua Sultan Husein Hrp . 

Pada abad 14 Panglima Karim Daulay menantu Sultan Husein Hrp ditugaskan menjalin hubungan diplomatik dengan Pasai, mengunjungi Samudra Pasai tapi Karim Daulay dihina disana. Panglima Karim Daulay dan Sultan Husein Hrp yang tidak terima, merekapun bekerja sama dengan Portugis untuk mengalahkan Samudra Pasai, dibawah pimpinan panglima Rizal Rambe gelar Namora Rambe dan Ahmad Lubis gelar Namora di Tamiang, Pasaipun kalah ditangan kesultanan Aru dan Portugis. Pada Abad 15 kesultan Aceh muncul sebagai kerajaan baru, Aceh menyerang Aru, diserang sampai ke Portibi dekat Sungai Batang Pane, Sultan Ali Bincar Hrp gelar Sultan Simarsinar pun tewas ditangan pasukan Aceh dan ratusan pasukan Gajahnya pun diangkut oleh Aceh, tetapi Ratu Aru Sambilan Jogi Daulay selamat dia meminta bantuan ke Portugis, portugis lagi sibuk melawan Sisingamangaraja 1 di Barus, Sisingamangaraja 1pun berhasil mengusir Marga Siregar dan pengikutnya seperti Ritonga, Silo dari Toba.

= referensiSunting

https://sabbaangkola.wordpresscom/SABBA

Etnik Suku Angkola disekitar tapanuli selatan di Sumatra Utara Negara Indonesia]

ReferensiSunting

Templat:Suku Suku di Sumatera utara

Suku Angkola Salah satu suku yg universal dikarenakan banyak peninggalan dari zaman purba , prasejarah hingga zaman sejarah . Membuat semua cerita legenda atau cerita nyata sejarah suku atau kerajaan kerajaan di indonesia maupun dunia akan selalu mengkaitkan dengan kisah tanah atau daerah suku angkola dimana didaerah angkola ada banyak peninggalan peninggalan sejarah dan diantaranya candi candi tua seperti candi sipamutung padang lawas, candi bahal dan lain lain.

Sehingga banyak yg membuat referensi atau menjadi bahan hingga diakui sebagai peninggalan suku suku lain Padahal suku angkola mempunyai sejarah dan adat istiadat serta kebudayaan yg tidak sama dengan suku lain sehingga secara fakta dan logika menggunakan akal dan pikiran kita yg diberikan ilmu pengetahuan mengatakan bahwa suku angkola adalah suku atau etnik sendiri tanpa ada embel embel suku lain. [[Kategori:Suku bangsa di Sekitar Tapanuli selatan Sumatera Utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun