kembali dari Medan gerilya, untuk menghindari kekerasan yang terjadi perpecahan dikalangan para pemimpin Republik terutama antara pemimpin sipil dengan pemimpin militer, sejumlah pihak berupaya menghadirkan Sudirman ke Jogjakarta dan atas bujukan Sri Sultan Hamengkubuwono ke-9 pada tanggal 10 Juli 1949 Sudirman bersedia kembali ke kota Jogjakarta dan meninggalkan Medan gerilya. Sang Panglima Besar menampakan dirinya di depan anak buahnya dan khalayak umum dengan pakaian sederhana yang biasa dipakainya selama bergerilya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H