Mohon tunggu...
Dalila sahraadelia
Dalila sahraadelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Pamulang

saya adalah seseorang yang memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dilema Etika dalam Praktik Akuntansi,Strategi Pengambilan Keputusan yang Etis dan Tanggung Jawab Sosial

19 Desember 2024   12:52 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/business-ethics-concept-ethical-investment-sustianable-development-business-integrity-gm1924766978-5555979

1. Untuk menghindari konflik kepentingan, akuntan harus tetap independen. Salah satu taktik mereka adalah memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan yang jelas tentang transparansi dengan klien dan menghindari situasi di mana penilaian profesional mereka dapat dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau perusahaan. Selain itu, mereka harus siap untuk mengungkapkan kemungkinan konflik kepentingan kepada klien atau pihak yang berwenang jika diperlukan.

2. Akuntan harus berpegang pada prinsip kejujuran dan transparansi untuk menghindari manipulasi laporan keuangan. Fakta dan data yang akurat harus menjadi dasar pengambilan keputusan, bukan tekanan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Akuntansi juga harus memberi tahu klien atau atasan mereka tentang pentingnya menyimpan laporan keuangan yang akurat untuk menjaga reputasi perusahaan dan mengurangi risiko hukum.

3.  Akuntan harus bertindak berdasarkan nilai integritas dan berpegang pada prinsip moral yang lebih tinggi saat menghadapi dilema ini. Bahkan ketika mereka dipaksa untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau moralitas, mereka harus menahan diri. Untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas, Anda dapat meminta nasihat dari orang lain atau pihak berwenang yang telah menangani masalah etika. Ini adalah salah satu strategi pengambilan keputusan.

4. Akuntan harus selalu mematuhi peraturan perlindungan data yang berlaku. Selain itu, mereka harus melakukan audit dan pengawasan yang ketat terhadap data yang mereka kelola untuk memastikan bahwa data tidak disalahgunakan atau dibagikan tanpa izin. Selain itu, akuntan harus tetap belajar tentang teknologi baru dan bagaimana hal itu berdampak pada etika profesional dalam pengolahan data.

5. Saat membuat keputusan, akuntan harus mengambil pandangan yang lebih luas. Ini berarti mereka harus mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari tindakan mereka untuk memastikan bahwa keputusan yang mereka buat tidak hanya menguntungkan bisnis tetapi juga adil bagi masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, akuntan harus berkontribusi secara aktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam dunia keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun