Mohon tunggu...
dalia azizah
dalia azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - geografi

mahasiswa geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Identifikasi Lahan Basah dan Pemanfaatan melalui Geotagging di Kecamatan Candi Laras Selatan

11 September 2024   09:29 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:16 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA : DALIA AZIZAH 

NIM :2410416220035

KELAS : A

PTN : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 

MATKUL : LAHAN BASAH 

PRODI : S1 GEOGRAFI 

DOSEN PENGAMPU : Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M. Si.

Pengertian Lahan Basah

   Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal.

PERIKANAN 

  Perikanan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya hayati perairan, baik di laut, sungai, danau, maupun rawa, untuk menghasilkan produk pangan, bahan baku industri, dan jasa lainnya. 

  Secara sederhana, perikanan dapat diartikan sebagai "kegiatan menangkap, membudidayakan, dan mengolah ikan dan hasil laut lainnya". 

   Perikanan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Berikut beberapa manfaat utama perikanan:

1. Manfaat Ekonomi:

Sumber Pangan: Perikanan merupakan sumber protein hewani yang penting bagi manusia, terutama bagi negara-negara yang memiliki garis pantai. Ikan merupakan sumber protein yang mudah dicerna dan kaya akan nutrisi penting seperti omega-3, vitamin D, dan mineral.

2. Manfaat Sosial :

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat : Perikanan dapat meningkatkan Kesejahteraan masyarakat, terutama daerah pesisir, melalui peningkatan pendapatan dan akses terhadap pangan bergizi.

BUAH-BUAHAN 

GEOTAGGING/DOKPRI
GEOTAGGING/DOKPRI

  Jeruk manis (Citrus sinensis) adalah jenis jeruk yang paling umum dan banyak dikonsumsi di dunia. Ia dikenal karena rasanya yang manis dan menyegarkan, serta kandungan vitamin C yang tinggi. 

Berikut beberapa pengertian jeruk manis yang lebih spesifik:

Jeruk manis memiliki beberapa varietas, seperti:

Jeruk Valencia: Varietas ini dikenal karena ukurannya yang besar, kulitnya yang tipis, dan rasanya yang manis.

Jeruk Navel:Varietas ini memiliki ciri khas berupa tonjolan di bagian ujung buah yang menyerupai pusar. Rasanya manis dan sedikit asam.

Jeruk Hamlin: Varietas ini memiliki kulit yang tipis dan mudah dikupas. Rasanya manis dan sedikit asam.

Jeruk Pineapple: Varietas ini memiliki rasa yang manis dan sedikit asam, serta aroma yang mirip dengan nanas.

Jeruk manis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:

Sumber vitamin C: Jeruk manis kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meningkatkan kesehatan jantung:Jeruk manis mengandung flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat.

Meningkatkan kesehatan pencernaan:Jeruk manis mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan.

TANAMAN PANGAN (PADI)

GEOTAGGING/DOKPRI 
GEOTAGGING/DOKPRI 

  Tanaman pangan adalah jenis tumbuhan yang dibudidayakan untuk menghasilkan bahan makanan yang dikonsumsi manusia. Tanaman pangan merupakan sumber utama nutrisi dan energi bagi manusia, dan berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan dunia. 

Padi: Merupakan sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar penduduk dunia.

Padi (Oryza sativa) adalah tanaman serealia yang merupakan sumber makanan pokok bagi lebih dari setengah populasi dunia, terutama di Asia. Padi merupakan jenis rumput yang dibudidayakan untuk menghasilkan biji-bijian yang disebut beras. 

  Padi, sebagai salah satu tanaman pangan utama di dunia, memiliki banyak bentuk pemanfaatan. Berikut beberapa contohnya:

1. Sebagai Sumber Makanan:

Nasi: Bentuk paling umum dan utama dari pemanfaatan padi adalah sebagai nasi. Nasi merupakan sumber karbohidrat utama bagi banyak penduduk dunia.

Bubur: Padi juga dapat diolah menjadi bubur, yang merupakan makanan yang mudah dicerna dan cocok untuk berbagai usia.

2. Pemanfaatan Non-Makanan:

Bahan Baku Industri: Padi dapat diolah menjadi tepung beras yang digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi.

KEBUN SAWIT 

GEOTAGGING/DOKPRI 
GEOTAGGING/DOKPRI 

  Perkebunan adalah suatu sistem usaha pertanian yang mengkhususkan diri dalam budidaya tanaman tertentu dalam skala besar, dengan tujuan menghasilkan produk yang dapat dipasarkan.

Pengertian Kebun Sawit :

  Kebun sawit adalah lahan yang dikhususkan untuk budidaya tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) dalam skala besar. Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak sawit, yang merupakan komoditas penting dalam perdagangan internasional. 

Kebun sawit memiliki peran penting dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat. Kebun sawit yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif. Namun, perlu diperhatikan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh perkebunan sawit, seperti deforestasi dan polusi. 

  Kebun sawit memiliki banyak bentuk pemanfaatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut beberapa contohnya:

1. Pemanfaatan Langsung:

Minyak Sawit: Ini adalah produk utama dari kebun sawit. Minyak sawit memiliki banyak kegunaan, antara lain:

 Makanan: Digunakan sebagai minyak goreng, margarin, dan bahan baku untuk pembuatan makanan olahan.

Limbah Sawit:  Limbah dari proses pengolahan sawit, seperti kulit sawit dan sabut sawit, dapat digunakan sebagai:  

2. Pemanfaatan Tidak Langsung:

Penghasil Kerja: Kebun sawit menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang, mulai dari pekerja perkebunan hingga pekerja pengolahan sawit.

Peningkatan Ekonomi: Industri sawit berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Pengembangan Infrastruktur: Pengembangan kebun sawit seringkali diiringi dengan pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan listrik.

Konservasi Lingkungan: Kebun sawit dapat berperan dalam konservasi lingkungan, seperti dengan menanam pohon pelindung dan menjaga kelestarian tanah.

  Pemanfaatan kebun sawit sangat beragam dan bergantung pada kebutuhan dan teknologi yang tersedia. Penting untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pengelolaan kebun sawit agar manfaatnya dapat dinikmati secara jangka panjang.

PETERNAKAN SAPI 

GEOTAGGING/DOKPRI 
GEOTAGGING/DOKPRI 
   Peternakan adalah suatu kegiatan yang melibatkan budidaya hewan ternak untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Produk tersebut bisa berupa daging, susu, telur, kulit, bulu, dan lain sebagainya. 

  Peternakan memiliki peran penting dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat. Peternakan yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif.

Pengertian Peternakan Sapi

    Peternakan sapi adalah kegiatan budidaya sapi yang dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Produk tersebut bisa berupa daging, susu, kulit, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa ciri khas peternakan sapi:

Budidaya sapi: Peternakan sapi melibatkan budidaya sapi, mulai dari pemeliharaan sapi betina hingga penggemukan sapi jantan.

Tujuan komersial: Peternakan sapi bertujuan untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan dan menghasilkan keuntungan.

Berikut beberapa jenis peternakan sapi:

Peternakan sapi potong: Peternakan sapi yang bertujuan untuk menghasilkan daging sapi.

Peternakan sapi perah: Peternakan sapi yang bertujuan untuk menghasilkan susu sapi.

Peternakan sapi pedaging: Peternakan sapi yang bertujuan untuk menghasilkan daging sapi dan susu sapi.

  Peternakan sapi memiliki banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun sosial. Berikut beberapa jenis pemanfaatan peternakan sapi:

1. Produksi Daging:

Daging Sapi: Sapi merupakan sumber protein hewani yang penting bagi manusia. Daging sapi diolah menjadi berbagai macam produk, seperti steak, hamburger, sosis, dan lain-lain.

Daging Kambing: Sapi jantan yang sudah tua atau tidak produktif dapat dipotong untuk diambil dagingnya. Daging kambing memiliki rasa yang khas dan banyak digemari.

2. Produksi Susu:

Susu Sapi: Sapi perah menghasilkan susu yang kaya akan nutrisi, seperti protein, kalsium, dan vitamin. Susu sapi diolah menjadi berbagai produk, seperti susu segar, yogurt, keju, dan mentega.

Susu Kambing: Susu kambing memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dengan susu sapi dan lebih mudah dicerna oleh sebagian orang. Susu kambing diolah menjadi berbagai produk, seperti susu segar, yogurt, dan keju.

3. Produksi Kulit:

Kulit Sapi: Kulit sapi merupakan bahan baku yang penting untuk industri kulit, seperti pembuatan sepatu, tas, jaket, dan lain-lain.

Kotoran Sapi: Kotoran sapi dapat diolah menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.

4. Peningkatan Ekonomi:

Sumber Penghasilan: Peternakan sapi dapat menjadi sumber penghasilan bagi para peternak.

Peningkatan Pendapatan: Peternakan sapi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun