Mohon tunggu...
dalfa
dalfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nama saya siti dalfa fajriyah umur saya 20 tahun hobi saya membaca buku kesibukan saya sekarang sebagai mahasiswa semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sekolah Islam Terpadu dalam Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

2 November 2024   22:13 Diperbarui: 2 November 2024   22:29 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Islam terpadu adalah fenomena baru dalam pendidikan Islam di Indonesia, dengan
sekitar 10.000 sekolah yang muncul dalam waktu singkat. Meskipun biayanya tinggi,
sekolah-sekolah ini menunjukkan eksistensi yang kuat, terutama di daerah perkotaan,
mencerminkan kepercayaan masyarakat Muslim. 

Pendidikan di Indonesia awalnya bersifat dualistik, mewarisi sistem sekuler Belanda dan pendidikan pesantren. Konsep pendidikan
terpadu mengintegrasikan mata pelajaran umum dengan ilmu agama, dengan tujuan lebih
jauh dari sekadar integrasi, yaitu Islamisasi ilmu pengetahuan, mirip dengan gagasan
"Islamisasi Sains" oleh Ismail al-Faruqi.

1. Munculnya Sekolah Islam Terpadu di Indonesia
bukan hanya akibat dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, tetapi juga didorong
oleh ideologi bahwa ajaran Islam bersifat syumuliyah dan mutakamiliyah. Menurut
Yudian Wahyudi, fenomena ini mencerminkan kesadaran umat Islam setelah berabad-
abad, kembali kepada al-Quran dan Sunnah. 

Proses ini bukan sekadar kutubisme,
melainkan tauh d al-ulm, yang mengintegrasikan ilmu-ilmu. Dengan semangat ini,
Sekolah Islam Terpadu berupaya menjadi miniatur kehidupan masyarakat Muslim
yang komprehensif.

2. Makna "Terpadu" pada Sekolah Islam Terpadu di Indonesia
Istilah "terpadu" kini menjadi tren dalam pendidikan Islam di Indonesia, meski
maknanya bervariasi. Sekolah Islam Terpadu, terutama yang di bawah JSIT
Indonesia, telah menjadi simbol keunggulan dan bersaing dengan sekolah swasta dan
negeri lainnya. 

Konsep ini muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan terhadap
sistem pendidikan nasional yang dianggap kurang memadai dalam pendidikan agama.
Namun, Suyatno mengingatkan bahwa sekolah Islam terpadu tetap terikat pada sistem
nasional, terlihat dari penggunaan nama, adopsi kurikulum, penyesuaian ujian, dan
sertifikasi guru. Ini menciptakan paradoks dalam tujuan pendidikan terpadu.


3. Sekolah Islam Terpadu Alternatif Pendidikan Islam Di Indonesia
Sekolah Islam Terpadu menawarkan alternatif pendidikan Islam di Indonesia dengan
dasar pemahaman bahwa ilmu berasal dari Tuhan, tanpa batasan antara ilmu agama
dan umum. Dalam sejarahnya, pendidikan Islam masa keemasan tidak mengenal
dikotomi. 

Namun, kemunduran pemahaman ilmu di kalangan intelektual Muslim
menyebabkan polarisasi antara ilmu agama dan umum, yang juga mempengaruhi
Indonesia. Konsep pendidikan terpadu bukanlah hal baru, melainkan upaya
mengoptimalkan potensi manusia secara utuh, mengintegrasikan aspek akal, jiwa,
qolbu, dan jasad, agar pendidikan berjalan secara komprehensif dan menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun