Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andi Arief, Politisi, dan Ciri Pengguna Narkoba

5 Maret 2019   12:09 Diperbarui: 5 Maret 2019   16:04 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bangka.tribunnews.com

Ada juga ciri tidak konsisten dalam berbicara (mencla-mencle); sering mengemukakan alasan yang dibuat-buat; sering berbohong; sering mengancam, menantang atau sesuatu hal yang dapat menimbulkan kontak fisik atau perkelahian untuk mencapai keinginannya; berbicara kasar; melalaikan tanggung jawabnya; sering ke diskotek, mal, atau pesta.

Selain itu, ciri pengguna narkoba juga terlihat dari sikapnya yang manipulatif; emosi tidak stabil atau naik turun; berani berbuat kekerasan atau kriminal; paranoid, mudah tersinggung; pupusnya nilai norma yang dulu dimiliki; mudah berjanji, mudah pula mengingkari dengan berbagai alasan.

Kalau kita perhatikan beberapa ciri pengguna narkoba tadi, tampak sekali ada kemiripan dengan tingkah polah sebagian politisi kita. Di tahun politik menjelang pilpres seperti saat, ciri-ciri pengguna narkoba tadi nampak jelas terlihat dari berbagai pernyataan, sikap, juga tindakan mereka.

Namun, itu baru sebatas kesamaan dan tidak bisa dipakai untuk menyatakan para politisi A, B, C...pengguna narkoba. Kita baru bisa menyebut mereka sebagai pengguna narkoba misalnya kalau mereka sedang apes seperti Andi Arief kemarin.

Meskipun begitu, mengetahui ciri-ciri pengguna narkoba ada pada perilaku sebagian politisi kita, memang memancing rasa penasaran. Benarkah itu hanya sebuah kebetulan atau mungkinkah sebagian dari mereka itu memang pengguna narkoba? Pertanyaan itu rasanya memang wajar muncul di hati kita.

Persoalan narkoba di kalangan politisi ini sebenarnya sudah memunculkan aksi pemeriksaan urine di beberapa DPRD. Namun, di DPR Pusat wacana yang digulirkan Maret 2016 menuai pro dan kontra. Ade Komarudin ketua DPR saat itu termasuk yang menolak. Bisa jadi penolakannya itu karena dia tahu ada anggota DPR yang mengkonsumsi narkoba.  Jika sampai ada pemeriksaan urine tentu akan membuat citra DPR makin terpuruk.

Saya rasa penangkapan Andi Arief ini mungkin bisa dijadikan awal gerakan nasional pemeriksaan urine dan rambut para politisi kita, secara berkala namun tidak terjadwal. Itu jika kita benar-benar menginginkan tampilnya para politisi yang bebas narkoba.

Pada akhirnya, kita harus lmengakui bahwa korupsi, narkoba, dan petualangan seks mungkin telah jadi gaya hidup sebagian politisi kita. Dan, hiruk-pikuk politik saat ini yang penuh hoax, kabar bohong, ujaran kebencian, juga fitnah adalah sebagian dari dari ciri mereka

Salam waras saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun