Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sepak Bola Politik ala "Salawi"

25 Maret 2018   14:10 Diperbarui: 25 Maret 2018   14:33 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi secara substansial, anggota DPR itu pesuruh rakyat yang diwakilinya. Namun, yang kita lihat kerja mereka justru seperti kelompok orang yang mabuk jabatan, nyinyir, korup, dan hobi menyalahkan pemerintah atau Jokowi. Ketidakbecusan kerja mereka seperti sengaja dikaburkan dengan perilaku salawi itu. DPR tidak pernah salah, yang salah itu Jokowi.

Lihat saja kesibukan dan kegarangan mereka berdebat di televisi seperti orang paling pandai dan benar sedunia akhirat. Ngomong tidak akan menyetujui revisi UU MD3, tapi malah memimpin sidang pengesahan. Ini yang namanya pengibulan. Mereka lupa, jadi wakil rakyat itu bukan untuk jadi selebriti atau metengkelek meninjau proyek sambil dipayungi ajudan. Wooooiiii, sejak kapan pesuruh jadi raja.

Fenomena salawi lain bisa terlihat pada hiruk pikuk politik Indonesia paska Pilpres 2014 lalu. Lihat saja bagaimana isu dibangun dari ditumpahkan untuk merusak dan mengotori citra Jokowi. Banjir hoax di media sosial bahkan menembus media mainstream yang mengotori dan merusak kebhinekaan Indonesia. Sampai orang mati pun dipersalahkan jika mendukung Ahok sahabat Jokowi.

Nah yang memprihatinkan, fenomena salawi ini ternyata tidak hanya dipertontonkan oleh politikus kekinian. Mereka yang senior seperti Amien Rais pun yang seharusnya menjaga marwah bangsa ini dengan bersikap bijak dan hati-hati berucap pun bersikap salawi juga. 

Gara-gara Jokowi bagi-bagi sertifikat gratis ke masyarakat, dia disalahkan atas penguasaan lahan berjuta hektar oleh sekelompok orang.

Ternyata oh ternyata, hal itu terjadi pada era pemerintahan sebelumnya, yaitu era SBY. Dan, juara pelepasan lahan berjuta hektar itu justru dipegang Zulkifli Hasan, besan Amien Rais yang melontarkan tuduhan itu.

Salawi oh Salawi.... sungguh sebuah fenomena permabukan politik yang nikmat dan melenakan. Membuat Indonesia sedikit lupa, nun jauh di sana ada orang ingin jadi presiden tapi takut pulang karena jadi buronan dan terancam penjara. Sungguh sebuah sepak bola politik yang kadang membuat orang tertawa terbahak-bahak di tengah novel "horor" yang katanya menyebut Indonesia akan bubar pada 2030.

Rupanya, salawi sudah dianggap obat manjur untuk menyembuhkan kepecundangan. Sungguh terlalu.

Salam salaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun