Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pantaskah Fadli Zon Disebut Arsitek Hoaks?

4 Maret 2018   16:34 Diperbarui: 4 Maret 2018   16:38 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faizal Assegaf dan Fadli Zon/ foto kumparan.com dan detik.com

"Ini adalah upaya untuk mematikan demokrasi. Harus betul-betul dicek apa yang dimaksud dengan hoax. Apakah ini bagian dari kebebasan berpendapat atau apa." Itu pernyataannya. Jelas dia tidak menilai positif hasil kerja poiisi itu. Padahal sudah sangat jelas sepak terjang Muslim Cyber Army dan sampah informasi hoax yang diproduksinya.

Dan Sabtu kemarin, lagi-lagi dia mencuit di Twitter, menyebut "Kesalahan rezim ini tak mengerti sejarah termasuk peran umat Islam yg sering disudutkan. Terakhir ini soal labeling "MCA"MUSLIM Cyber Army." Jelas sudah Fadli Zon memang membela sepak terjang grup pembuat dan penyebar berita hoax itu. Bahkan dia membelokkan masalah ini sebagai upaya pemerintah menyudutkan peran umat Islam.

Dari dua pernyataan Fadli Zon itu saja, orang sudah bisa menilai bagaimana sikap Fadli Zon terhadap kelompok Muslim Cyber Army itu. Tentunya wajar juga jika dia dinilai punya hubungan khusus dengan kelompok itu. Terlebih lagi ada foto yang memperlihatkan dia berada satu mobil dengan Roy Janir admin United Muslim Cyber Army yang ditangkap polisi. 

Boleh saja dia membantah kenal dengan Roy Janir dan kebetulan satu mobil karena lelaki itu yang mendampingi Eko pejalan kaki Madiun-Jakarta yang hendak menemui Prabowo Subianto untuk dijamu makan bersama. Tetapi wajar pula jika banyak yang menilai alasan itu aneh karena bagaimana bisa seorang wakil ketua DPR bisa semobil dengan orang yang tak dikenalnya.

Nah jelas akan timbul banyak keraguan di masyarakat untuk menerima alasan dan penjelasan Fadli Zon itu. Akan sangat masuk akal jika Fadli Zon dikatakan kenal dengan Roy Janir admin United Muslim Cyber Army itu, karena Fadli Zon telah membela kelompok itu dalam pernyataannya. Penilaian ini lebih pas.

Selain soal sikap dan pernyataan Fadli sendiri terkait Muslim Cyber Army, Faizal Assegaf tentunya sudah cukup lama mengenal Fadli Zon. Sebagai orang yang cukup lama berseberangan dengan Jokowi dan sangat dekat dengan kelompok aksi nomor berseri itu, tentu dia juga bisa tahu sepak terjang Fadli Zon, Prabowo Subianto, dan Partai Gerindra.

Saya tak hendak membahas mengapa seoranf Faizal Assegaf yang sejak 2014 berseberangan dengan Jokowi, kini tiba-tiba insyaf dan menyebut Gatot Nurmantyo pantas mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Itu urusan dia. Namun, pernyataan soal Fadli Zon sebagai arsitek hoax itu memang sungguh menarik dan sebuah isu yang seksi.

Jadi, pantaskah seorang Fadli Zon disebut sebagai arsitek hoax oleh Faizal Assegaf? Bicara kepantasan tentu harus didukung dengan alasan yang jelas. Kalau kita telaah fakta yang dikemukakan dan sepak terjang Faizal Assegaf sebelumnya, rasanya memang pantas saja dia menilai Fadli Zon seperti itu.

Persoalannya, benarkah Fadli Zon itu arsitek hoax? Ini tentu sudah masuk wilayah hukum pidana yang jadi kewenangan polisi untuk mengkaji dan menelaahnya. Sebagai anggota DPR, Fadli Zon memang punya hak mengkritisi kinerja pemerintah. Namun, apakah hak mengkritisi termasuk menjungkirbalikkan kebenaran hukum dan fakta objektif yang ada?

Di situlah letak persoalannya. Fadli sering mengutarakan pendapat dan penilaian yang selalu berseberangan yang menabrak kebenaran yang dinilai objektif. Dari pernyataannya itu bisa lahir sebuah informasi yang sumir dan bertolak belakang dengan realitas yang ada, yang secara sah bisa kita sebut sebagai informasi yang bersifat hoak.

Salam salaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun