Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pantaskah Fadli Zon Disebut Arsitek Hoaks?

4 Maret 2018   16:34 Diperbarui: 4 Maret 2018   16:38 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan kaget dengan judul artikel ini. Itu hanya otak-atik dari judul berita seksi yang dimuat portal berita fajar.co.id, Faizal Assegaf: Fadli Zon Pantas Diduga Arsitek "Hoax". Selain fajar.co.id, portal berita akurat.co juga memuat berita sama yang rupanya dirujuk oleh portal lain. Agaknya Fadli Zon akan mendapat lawan baru yang seimbang, Faizal Assegaf.

Pernyataan soal arsitek hoax itu jelas sumbernya yaitu acara diskusi "2019, Jokowi Dengan Siapa? Di Mata Aktivis" di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3/2018). Portal berita fajar.co.id yang memuat berita ini juga bukan portal abal-abal karena masuk kelompok media Fajar Group. Sayang isi beritanya tak serinci akurat.co, yang menyebutkan secara jelas alasan penyebutan arsitek hoax itu.

Faisal Assegaf yang melontarkan pernyataan itu selama ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Terakhir dia dinonaktifkan dari Presidium 212 karena meminta Riziek meniru sikap kesatria Ahok dalam menghadapi masalah hukum. Sebelumnya dia dikenal sebagai penentang Jokowi sejak 2014, sering mendemo KPK, dan kini menyebut Gatot Nurmantyo pantas mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

Alasan yang dipakai Faizal Assegaf untuk menyebut Fadli Zon sebagai arsitek hoax itu adalah sikap Fadli Zon sendiri. Fadli Zon dinilai telah bersikap sangat vokal saat pelaku penyebaran informasi hoax ditangkap polisi. Seharusnya, sebagai politisi dari partai oposisi pemerintah, Fadli Zon bisa memberikan solusi terkait permasalahan bangsa, bukan membela para pelaku yang selalu menyebarkan informasi hoax.

"Kalau dianalisa ya, dimungkinkan menjadi bapak hoax. Kita tidak akan jernih melihat kekuasaan dalam kerangka koreksi untuk memberikan solusi. Bagaimana memberi solusi, sementara Fadli Zon itu semangatnya membela para pelaku hoax." [1]

Dia menyebut ada model watak politisi yang seperti Fadli Zon, yang memakai bahasa kebencian terhadap kekuasaan. Dan semua isu yang dihasilkan oleh hoaks, mereka akumulasikan untuk menyerang pemerintah yang berkuasa. Kelompok ini disebutnya sebagai kelompok pengusung amarah dan pengusung kebencian.

Itulah antara lain alasan yang dipakai Faizal Assegaf untuk menilai Fadli Zon patut diduga sebagai arsitek hoax. Sebuah penilaian yang cukup keras untuk menyentuh hati seorang Fadli Zon yang kemarin telah melaporkan Ananda Sukarlan sang pianis itu. Dan, Ananda Sukarlan pun lewat LBH GP Ansor telah siap melaporkan balik Fadli Zon dengan tuduhan sama, ujaran kebencian.

Tak hanya Ananda Sukarlan yang dilaporkan Fadli Zon terkait foto makan bersama Prabowo Subianto, Fadli Zon, dan seseorang yang disebut Eko pejalan kaki Madiun-Jakarta itu, yang salah disebut sebagai admin Muslim Cyber Army. Mak Lambe Turah yang membahas dan memuat foto Fadli Zon semobil dengan Roy Janir admin United Muslim Cyber Army yang ditangkap polisi juga dilaporkan ke polisi.

Itu memang perkara yang sumir. Ananda Sukarlan jelas hanya meretweet foto yang diunggah akun lain, sementara Mak Lambe Turah justru memuat foto lain yang ternyata benar dan bukan hoax. Nah, entah bagaimana dengan penilaian Faizal Assegaf ini yang terang-terangan menyebut Fadli Zon sebagai arsitek hoax dengan beberapa alasannya itu.

Foto rmol.com
Foto rmol.com
Itulah mengapa saya pakai judul artikel ini, Pantaskah Fadli Zon Disebut Arsitek Hoax. Sebagai tokoh publik yang menduduki jabatan wakil ketua DPR, wajar saja jika rakyat atau masyarakat menilai sepak terjangnya. Kalau tidak mau jadi perhatian dan dinilai masyarakat, ya jangan jadi tokoh publik. Tentunya penilaian itu didasarkan pada perilaku Fadli Zon selama ini.

Terkait penyebaran berita hoax yang memfitnah, mengadu domba, meresahkan yang berisi konten kebencian SARA, isu kebangkitan PKI yang dilakukan oleh grup Muslim Cyber Army, misalnya. Polisi telah berhasil menangkap dan mengungkap jaringan grup produsen hoax yang beranggotakan ratusan ribu orang ini. Namun, Fadli Zon justru memberikan pernyataan yang terkesan membela grup itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun