Cukup banyak juga yang khawatir setelah Anies-Sandi menang, ormas semacam FPI, FUI, dan sejenisnya akan makin leluasa beraktivitas di Jakarta. Rekam jejak mereka lewat aksi sweeping atau ceramah yang menyerang kelompok di luar mereka  termasuk pemeluk agama lain, cukup meresahkan. Terlebih Anies pernah berjanji akan memberikan bantuan keuangan kepada semua ormas tanpa terkecuali.Â
Meski timbul kekhawatiran semacam itu, tidak berarti negara boleh kalah oleh pelaku intoleransi dan kekerasan atas nama agama. Seruan presiden agar masyarakat tidak takut melawan pelaku intoleransi dan kekerasan atas nama apa pun, bisa jadi pijakan bersama. Harus diakui itu tidak mudah karena kemenangan Anies-Sandi itu pasti menimbulkan dampak makin percaya dirinya ormas seperti FPI, FUI, Cs.
Keragu-raguan bertindak justru membuat kelompok ini makin leluasa berkembang dan menimbulkan gesekan di masyarakat. Persoalan ini tidak bisa selesai dengan hanya mengandalkan perlawanan masyarakat, seperti yang dilakukan Banser NU di daerah-daerah. Harus ada ketegasan bahwa semua ormas yang menolak Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI, Â wajib dibubarkan dan dilarang.
Kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta yang mendapat dukungan kelompok ormas semacam itu, bisa jadi sinyal bagi pemerintauan Presiden Jokowi untuk cepat bertindak. Jadi, tunggu kapan lagi? Â
Salam
Bacaan pendukung:Â [1]Â Â [2]Â [3]Â [4]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H