Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

DPR Juara Korupsi? Ah, Itu Biasa

9 Maret 2017   12:41 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:00 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Repotnya, parpol tak bisa sepenuhnya mengontrol anggotanya terkait perilaku korup di DPR itu karena iklim korup itu begitu mempesona dan mempengaruhi perilaku anggota dewan. Hanya anggota dewan yang tangguh yang bisa menolak rayuan iklim korup semacam itu. Terlebih lagi jika anggaran parpol justru bergantung kepada sumbangan anggotanya yang lantas memenuhinya dengan cara korupsi. Ini namanya sama saja sami mawon.

Yang kini terjadi adalah ketika ada anggota DPR tertangkap korupsi, parpol langsung memecat. Atau, jika ada indikasi adanya korupsi berjamaah yang melibatkan anggota DPR, parpol ramai-ramai mengeluarkan pernyataan akan memecat anggotanya yang terlibat. Jalan pintas yang paling aman untuk menyelamatkan nama baik parpol. Tetapi masalah pokoknya, yaitu kegemaran anggota DPR korupsi tidak pernah tersentuh.

Oleh karena itu, selama masalah pokok ini tidak tersentuh, korupsi akan terus terjadi di DPR. Terlebih lagi jika pimpinan parpol juga jadi pimpinan DPR. Klop sudah; parpol lebih tidak berdaya lagi. Jadi apa solusinya, dong, Bung Fadli Zon?

Salam

Bacaan pendukung:

http://nasional.kompas.com/read/2017/03/08/17574751/dpr.dianggap.lembaga.terkorup.ini.komentar.fadli.zon

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/12/151209_trensosial_korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun