Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Curhat ke Tuhan Melalui Twitter

21 Januari 2017   13:21 Diperbarui: 21 Januari 2017   13:25 2379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang salah dengan orang yang mencurahkan isi hatinya (curhat). Tak ada undang-undang yang melarang. Jadi, silakan curhat karena curhat tidak (belum) dilarang. Soal siapa yang dicurhati, itu terserah yang mau curhat. Media apa yang dipakai curhat, ya... sekarang ini banyak pilihannya.

Kalau mau curhat dengan manusia, boleh saja. Artinya itu wajar manusia curhat ke manusia. Mau curhat ke binatang, boleh saja. Sekarang ini banyak manusia yang percaya kepada binatang kesayangan dan mengajaknya bercakap-cakap. Mau curhat ke pepohonan, tidak dilarang. Ada manusia yang merasa punya ilmu bahasa pohon. Mau curhat ke boneka dan sejenisnya, boleh-boleh saja. Anak-anak sudah biasa melakukan hal itu.

Yang lebih khusus lagi, curhat kepada Tuhan Semestas Alam. Ini jelas tidak dilarang, justru dianjurkan sebagai bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita dididik untuk untuk selalu rendah hati, tidak sombong, berprasangka baik, dan berserah diri kepada-Nya. Kalau ada masalah, kita dididik untuk "curhat" kepada-Nya, dengan peribadatan dan doa.  

Pilihan media curhat nanusia saat ini telah bermacam bentuknya. Kalau dulu mungkin terbatas dengan berbicara langsung, bertindak secara langsung (unjuk rasa), kini dengan banyaknya medsos curhat juga dilakukan di sana. Lewat facebook, twitter, dst. Tetapi, umumnya curhat semacam itu terkait dengan hubungan antar manusia. Kucing, anjing, pohon, boneka, dan sejenisnya belum pernah tercatat sebagai pengguna media sosial manusia itu.

Lantas bagaimana dengan curhat manusia ke Tuhan, apakah bisa memakai media sosial semacam itu? Sampai saat ini belum pernah ada bimbingan atau ajaran yang menyebut "curhatlah ke Tuhan lewat medsos". Juga belum pernah ada fatwa yang berbunyi "curhat ke Tuhan lewat medos itu halal/haram hukumnya". Jadi, curhat ke Tuhan lewat medsos itu masih abu-abu hukumnya.

Tetapi, secara umum manusia yang ber-Tuhan, akan mencurahkan isi hatinya, keluh-kesahnya, doa-doanya, kegundahgulanaan hatinya, kekecewaannya atas problematika jiwa dan hidup yang dijalaninya, kepada Tuhan lewat media peribadatan, doa, dzikir (sirri atau terucap). Ini cara yang lumrah dan diajarkan sejak kecil.

Lantas bagaimana jika ada manusia yang curhat ke Tuhan lewat media sosial? Jawabannya jelas suka-suka dia karena memang tak ada larangan soal itu. Namun, apa memang ada manusia yang curhat ke Tuhan lewat media sosial? Ternyata memang ada yang berbuat seperti itu, yaitu mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Ini bukan hoax. Ini nyata dan bisa dibaca di twitternya (20/1/2017), S. B. Yudhoyono@SBYudhoyono: "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*". 

Kalau diperhatikan diresapkan kalimat dan kata-katanya, jelas twit SBY itu bukan untuk manusia, tetapi Allah, Tuhan YME. Ini jelas tersurat dalam kalimat pembuka, "Ya Allah, Tuhan YME". Kalimat ini tidak perlu diperdebatkan lagi, menunjukkan siapa yang dituju dalam kalimat berikutnya.

Jadi, sudah jelas dan bisa disebut sah jika twit SBY ini ditujukan kepada Allah, Tuhan YME. Pertanyaan yang pantas diajukan adalah mengapa SBY memakai twitter untuk curhat ke Allah, Tuhan YME. Sebagai muslim, dia punya sarana untuk curhat yaitu sholat, doa, dan dzikir misalnya. Apakah sarana yang afdol dan sudah dicontohkan Rasulullah Muhammad dan juga disebut dalam Al Qur'an itu kurang pas bagi SBY untuk curhat kepada Allah, Tuhan YME? Tentu SBY sendiri yang bisa menjawab. 

Memang tidak ada sekecil apa pun noktah di semesta alam ini yang luput dari pengawasan Tuhan. Artinya twit SBY di twitter itu tentu akan terbaca oleh Tuhan. Hanya saja karena yang membaca twitter itu juga manusia, jadi apa yang dicurhatkan SBY itu tentu 1.000 persen dibaca manusia. SBY pasti paham dan tahu itu. Karena itu, tidak salah juga kalau sebenarnya SBY itu curhat kepada Allah, Tuhan YME, tetapi dia ingin curhatnya itu diketahui oleh manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun