Dari seluruh penjelasan di atas tadi maka saya Ustadz Muhammad Yusuf al-Minangkabawi menyimpulkan:
1) Penetapan untuk waktu ibadah berdasarkan peredaran bulan dan matahari, Sholat petunjuk waktu adalah matahari dan ibadah lain seperti Puasa dan Idhul Fitri dengan Idhul Adha sebagai petunjuknya hilal atau bulan sabit.
2) Walau penetapan hilal mengenai 9 Dzulhijjah jatuhnya pada tanggal 27 Juni dari Amir Mekah tetapi berlaku untuk wilayah setempat, sehingga Muslim di Mekah melaksanakan Puasa Arafah pada tanggal tersebut dan begitu juga dengan jemaah Haji dari manapun yang wajib Wukuf di Arafah pada tanggal tersebut.
3) Sedangkan penetapan hilal 9 Dzulhijjah dari Amir Indonesia jatuhnya pada tanggal 28 Juni maka pada tanggal itu juga berlakunya perintah Sunah Puasa Arafah bagi Muslim di Indonesia, meskipun pada saat Muslim di Indonesia sedang puasa Sunah Arafah lalu Muslim di Mekah sudah melakukan Penyembelihan Qurban/Idhul Adha maka hal itu tidaklah masalah karena perbedaan waktu.
4) Andaikan hal ini salah tentulah semua Muslim Indonesia terdahulu juga telah salah karena tidak serentak dengan Mekah, sebab zaman dahulu tidak ada internet dan televisi untuk mengetahui kapan pelaksanaan Wukuf di Arafah dan kapan pelaksanaan Idhul Adha di Mekah.
5) Semua ungkapan ataupun tudingan tentang Idhul Adha tanggal 29 Juni tidak benar adalah sebuah ungkapan yang keliru besar dan sangat tidak patut di share atau dibagikan, jadi saudara yang berkeinginan Idhul Adha di tanggal 28 Juni karena mengikuti Penetapan Muhammadiyah silahkan atau yang mengikuti penetapan Amir Indonesia yang Idhul Adha tanggal 29 Juli juga silahkan akan tetapi jangan merasa paling benar.
E. CATATAN PENTING:
Imam Maliki hidup di zamannya Imam Hanafi tetapi mereka berbeda pendapat, Imam Syafi'i berguru kepada Imam Maliki namun mereka berbeda pendapat. Lalu Imam Hambali berguru kepada Imam Syafi'i juga berbeda pendapat, dan mereka ini ulama besar yang kita ketahui namun berbeda pendapat tetapi tidak saling mencela dan menyalahkan. Kita hanya mengikuti ulama yang benar menurut kita tetapi kita sendiri yang merasa paling benar, saya rasa itu bukan sebuah kebenaran tetapi mencari jalan perselisihan dan orang2 seperti inilah penyebab terpecah belahnya umat yang harus di waspadai di akhir zaman ini. Wallahu A'lam...!!!
--------------------------------------------
 SHARE ALL GROUP