Mohon tunggu...
Dakwah Masa Kini
Dakwah Masa Kini Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi

Da'wah Masa Kini merupakan komunitas Majelis Ilmu yang di pimpin langsung oleh Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi dengan Whatsapp 085376542518, komunitas ini berdiri sejak tahun 2017 dengan anggota dari kaum pelajar maupun orang dewasa dan muallaf maupun islam secara keturunan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Perbedaan Idhul Adha "Ustadz Muhammad Yusuf Al-Minangkabawi" Kawasan Muslim

20 Juni 2023   19:29 Diperbarui: 20 Juni 2023   19:31 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

*MENYIKAPI PERBEDAAN IDHUL ADHA*

Republished: "Ust. Muhammad Yusuf al-Khalidiyah as-Siguhungi al-Minangkabawi"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

[BIASAKAN MEMBACA SAMPAI SELESAI]

A. KATA PENGANTAR

Banyaknya pertanyaan masuk dalam whatsapp dan messenger saya mengenai perbedaan dari pendapat penyelenggaraan sholat Idhul Adha, ini memotivasi saya mempelajari dan menghayati Hujjah dari ke dua pendapat yang berbeda untuk di bagikan kepada umat untuk referensi. Dengan mengucapkan "Bismillaahir Rahmaa Nirrahiim" sembari mengharap Rahmat dan Ridho Allah Swt, semoga persatuan dan kesatuan umat kembali kokoh dan perbedaan dapat meredam melalui tulisan ini. Bacalah dari awal sampai akhir agar tidak salah paham mengenai penjelasan saya ini serta utamakan mencari kebenaran dan bukan pembenaran, bagikanlah kepada sosial media agar umat muslim mengetahui dan semoga Allah Swt menjadikan ini sebagai Ilmu Bermanfaat bagi kita untuk Amal Jariyah.

B. SUMBER MASALAH

1. Apakah hilal dari Mekah berlaku untuk seluruh muslim di dunia?

2. Apakah puasa Arafah muslim se dunia sama dengan hari Arafahnya di Mekah? 

3. Apakah Idhul Adha di Mekah sama waktunya dengan Idhul Adha di Indonesia?

Sejujurnya tulisan ini tidak akan di publikasikan karena secara pribadi saya menghargai pilihan masing2 muslim, apakah mengikuti Penetapan Muhammadiyah ataukah mengikuti Penetapan Pemerintah melalui Kemenag RI. Karena begitu banyak tudingan dan artikel yang menyalahkan Penetapan Pemerintah kemudian membenarkan sepihak, oleh karena itu akan saya bantah dalam tulisan ini serta meluruskan tudingan2 tersebut untuk dibagikan kelayak umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun