Mohon tunggu...
Daku Ananta
Daku Ananta Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Duka

10 Agustus 2024   11:11 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah menyapa;
menanda waktu terlampau lena
Rindu menerpa;
pertanda raga ingin berjumpa.

Di kala irama jarum jam bersela
Terbayangkan s'lalu wajah adinda
Atma kian bersimbah pilu
Benak pujangga nan merindu.

Margasatwa saksama bersua
Berteriak riuh di padang jingga
Beta kira meliput khabar juita
Ternyata hanya anganku semata.

Kicau kenari sudah tak merdu
Mega putih suci terwujud kelabu
Batin merana terperangkap nestapa
Terhimpit terbelenggu hampa.

Rojo, 29 Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun