DATA PENULIS :
NAMA Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : M. Ad-Dakhil Hasibuan
ASAL KAMPUS Â : UINSU
KELOMPOK KKN : 88
Pada tanggal 17 ,Agustus , tahun 1945, tepat pada hari jumat yang betepatan di tempat sebuah rumah hibah dari faradj bin said awadh martak yang terletak di jalan pengangsaan timur 56, Jakarta pusat , terlaksana lah sebuah momentum yang paling bersejarah di Indonesia yaitu dibacakannyan proklamasi oleh bapak presiden dan wakil presiden pertama kita yaitu ir. Soekarno dan Mou.Hatta , dan proklamasi tersebutlah yang menandakan bahwa dimulainya perlawanan , diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia yang melawan pasukan Belanda dan warga sipil yang pro terhadap Belanda, sampai Belanda benar -- benar mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, sampai pada tahun 2005, Belanda menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menerima secara de facto tanggal 17 Agustus tahun 1945 adalah sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia.
Lalu apakah  arti dari merdeka ?, menurut KBBI , merdeka berarti bebas ( bebas dari perhambaan, penjajahan dan sebagainya) atau juga diartikan sebagai tidak terikat dan tidak terikat dan tidak bergantung kepada pihak tertentu. Dan apakah ditetapkan dan diakuinya 17 Agustus tahun 1945 sebagai hari merdeka nya Indonesia kita bisa di katakana merdeka , atau it hanya simbol kalau kita berdiri.
Terhitung 17 Agustus 2020 yang mendatang , sudah 75 tahun kita mendaulat bahwa kita sudah merdeka , euphoria merebak tiap tahun merebak keseluruh nusantara, lalu seketika kita bangga memakai atribut negara, dan kita hormat ketika sang saka merah putih diusung tinggi ke angkasa, tapi apa kita paham apa itu arti kata MERDEKA? ,apa bukti bahwa kita sudah MERDEKA? , apakah merdeka menang melawan penjajah seperti halnya yang ditulis pada buku sejarah? Apakah karena tanah kita tercipta oleh para pendahulu kita?,itu semua hanya sebagian dari kita yang dapat menjawab
Lalu saya mengutip dari salah satu video (tuantigabelas) yang berisikan
"Kita tidak pernah terlihat bangga akan budaya dan yang kita punya sampai kita jarang sadar kalau budaya kita di klaim oleh negara lainnya, mengkritik lewat banyak sosial media tapi bagaimana dengan realitanya , bahkan kita tidak peduli dengan sekeliling kita, dan kenapa kita begitu cemas ketika merk handphone , pakaian , atau hal lainnya yang berbeda dari lainnya?, Â dan kenapa masih ada khalayak masyarakat membunuh saudara atas nama tuhan yang dipuja, dan kenapa asing menguasai smber alam kita?" , lalu apa yang kita lakukan untuk menjawab itu semua, saya kira mulai dari diri sendiri yang membudayakan diri barulah kita bisa bicara untuk orang lain .
Lalu darimana kita dapat memualinya? , dari hal sesimpel menjaga persatuan kita mulai , hal sepele yang sangat sulit untuk di implementasikan. menghargai Agama, suku, Budaya , pendapat yang berbeda , dan mengaminkan kalau kita berbeda , tidak perlu keseragaman diantara kita , kita hanya di lokal yang sama hanya saja kita berada  di daratan yang terpisah saja, dan kita mulai juga dari mengahrgai diri sendiri , bangga terhadap agama sendiri, bangga terhadap budaya sendiri, bangga terhadap suku sendiri, dan dilanjutkan dengan kita bisa menghargai orang lain yang berbeda dengan kita , karena kita bukanlah kanan yang harus memukul kiri , begitu juga sebaliknya.
Tulisan ini ditujukan untuk edukasi publik dan tugas dari KKN-DR 88 UINSU 2020.