Entah sampai kapan aroma itu hilang.. Aku hanya bisa pasrah menerima Takdir. Ma'afkan aku..Â
 Ma'afkan aku yang belum bisa menghilangkan kan aroma mu.. Tapi percayalah, aku tetap berusaha membuang aroma mu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!