Mohon tunggu...
Daisy Herapuspitasari
Daisy Herapuspitasari Mohon Tunggu... -

journalist & amateur photographer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana, Webnya Para Citizen Journalist

31 Mei 2012   21:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis berita kini tak sesulit dulu. Cukup dengan meng-uploadnya di web ini, tulisan anda sudah dapat dibaca oleh publik. Ya, perkembangan teknologi internet memang telah membuka peluang besar bagi Jurnalisme Warga atau citizen journalism untuk semakin melebarkan sayapnya di dunia jurnalistik. Kini semakin banyak web-web yang mengkhususkan dirinya sebagai tempat bagi para citizen journalist, salah satunya adalah Kompasiana.

“Kompasiana adalah sebuah Media Warga (Citizen Media). Di sini, setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.” (http://www.kompasiana.com/about, Kompasiana, Tempat Berbagi dan Berinteraksi). Sejak diluncurkan pada tahun 2008, media warga ini ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya masyarakat yang mendaftar menjadi Kompasianer (sebutan untuk pengguna Kompasiana). Alhasil artikel-artikel yang di-upload pun semakin banyak ragamnya, sehingga pada akhirnya Kompasiana juga berperan sebagai salah satu media online yang akan memuaskan kebutuhan masyarakat akan informasi.

Hadirnya Kompasiana ternyata memiliki peran penting bagi dunia jurnalistik. Pasalnya dengan adanya web seperti Kompasiana, maka secara tidak langsung ia akan dapat menjalankan salah satu fungsi pers, yaitu pers sebagai anjing penjaga (watch dog). Fungsi ini tentunya berjalan maksimal karena langsung dijalankan oleh masyarakat sendiri, sehingga kontrol atau kritik terhadap pemerintahan dilakukan dengan sebenar-benarnya.

Selain menjalankan fungsi watch dog, Kompasiana ternyata juga memiliki beberapa keunggulan lain, diantaranya :


  • Terdapat pengelompokkan atau rubrikasi artikel yang akan di-upload
  • Memungkinkan adanya feedback antar Kompasianer, baik antara si pembaca maupun si penulis sendiri
  • Tidak dipungut biaya sepeser pun bila ingin meng-upload tulisan
  • Terkadang bila artikel tersebut bagus, maka akan dipilih redaksi Kompas.com untuk dimuat sebagai headline di Kompas.com
  • Dapat menjadi salah satu media penyedia informasi
  • Jangkauan atau cakupan siarnya lebih luas, sehingga memungkinkan untuk dibaca oleh semua orang di seluruh dunia.
  • Penulis bebas menulis artikel sepanjang apapun, karena space yang disediakan tidak terbatas


Namun, terlepas dari keunggulan-keunggulan diatas, Kompasiana ternyata juga memiliki kelemahan, antara lain :


  • Tidak adanya filter bagi setiap tulisan yang diposting, karena tidak adanya posisi editor.
  • Kredibilitas tulisan masih dipertanyakan. Pasalnya kebanyakan Kompasianer adalah orang awam yang mungkin tidak mendapatkan sama sekali pendidikan jurnalistik, sehingga memungkinkan adanya tulisan-tulisan yang tidak kredibel.
  • Kebenaran dan keakuratan informasi masih belum dapat dipertanggungjawabkan. Alasan yang sama dengan point yang diatas juga dapat menjelaskan hal ini. Belum tentu semua Kompasianer melakukan crosscheck atas apa yang mereka tulis.
  • Karena tidak adanya filter, maka kebanyakan tulisan yang diposting malah kadang menjadi tulisan pribadi, yang sama sekali tidak ada manfaatnya untuk publik.


Kompasiana memang telah menjadi salah satu fasilitas bagi kita, masyarakat, untuk mengungkapkan aspirasi dan pendapat kepada publik. Namun perlu diingat bahwa ia juga memiliki kekurangan. Maka dari itu, kita sebagai pengguna akun ini harus bijak-bijak dalam menggunakannya, jangan sampai ia menjadi boomerang bagi kita sendiri.

Referensi :

Kompasiana.2012.Kompasiana, Tempat Berbagi dan Berinteraksi, diakses dari http://www.kompasiana.com/about

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun