Naskah Pengabdian oleh Daisy Marthina Rosyanti, S.E., M.M
Dewasa ini kebutuhan akan akses kuliner yang praktis dan memuaskan menjadi semakin penting. Namun, harus diakui mencari pengalaman kuliner yang memadukan kelezatan dan kenyaman menjadi tantangan tersendiri bagi konsumen. Di sinilah Pujasera hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pujasera (pusat jajanan serba ada) kini telah banyak menjamur di berbagai tempat, terutama di daerah-daerah urban dan perkotaan di Indonesia. Pujasera merupakan sebuah platform yang menyatukan berbagai pilihan makanan dalam satu tempat, memberikan akses mudah dan cepat kepada konsumen yang ingin menikmati beragam hidangan sesuai selera mereka. Tidak hanya sebagai pusat kuliner serba ada, kehadiran Pujasera nyatanya juga dapat berperan sebagai jembatan antara konsumen dan pengalaman kuliner yang menyenangkan dan memuaskan.
Dalam usahanya menghadapi perubahan zaman dan tuntutan masyarakat yang terus berkembang, penting bagi Pujasera menunjukkan komitmen terhadap kualitas, dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pelanggan. Yang kemudian hal ini dapat diraih apabila Pujasera mau menerapkan startegi-strategi yang tepat guna dan tidak ragu mengadopsi teknologi terkini. Akan tetapi, persoalan yang saat ini masih banyak dijumpai oleh pelaku Pujasera dilapangan yaitu perihal tingkat kompetisi yang tinggi sehingga masing-maisng pelaku merasa sulit mendiferensiasi produknya hingga pemasaran yang tidak efektif.
Kegiatan pengabdian kali ini dilaksanakan di Pujasera PPI yang terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Manajemen UPN “Veteran” Jawa Timur. Mengingat urgensi permasalahan yang ada, Tim pengandian Masyarakat melihat diperlukan adanya pelatihan dan pendampingan UMKM untuk meningkatkan visibilitas dan brand awareness produk hingga Pujasera itu sendiri.
Ibu Dian, selaku Owner dan CEO Bumbu Rujak Cak Mimin, menuturkan bahwa tidak ada salahnya bagi UMKM untuk menjadi kreatif dan mencoba hal-hal baru. Karena berkat pendekatan tersebut, produknya berhasil menjalin kemitraan dengan Alfamidi dan menjadi salah satu produk UMKM unggulan. Adapun beberapa tips yang disampaikan beliau antara lain: (1) Mulailah Berdampingan dengan Media Sosial, mulailah bahkan dengan hanya memanfaatkan WhatsApp untuk promosi, penting untuk aktif di media sosial mengingat kini konsumen kita sudah berbeda generasi ; (2) Jangan Takut Berkolaborasi, Kolaborasi dapat membuka peluang baru dan memperluas jangkauan ; (3) Model Bisnis Komunal, Pertimbangkan untuk menerapkan model bisnis komunal di Pujasera agar produk UMKM dapat dikenal lebih luas. Ibu Dian juga turut menekankan akan pentingnya komunitas dalam mendukung dan mengembangkan usaha kecil dan menengah (UMKM), karena tanpa komunitas kita tidak akan di dengar ; (4) Perbanyak event yang melibatkan Pujasera untuk mendatangkan massa, misalnya Pujasera bisa menjadi venue berbagai lomba, acara musik dan festival, event kolaborasi UMKM, Acara santunan dan amal dan lain sebagainya. Tips-tips ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan brand awareness, baik untuk produk UMKM maupun Pujasera PPI secara keseluruhan.
Akhir kata, kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat terlasana secara berkelanjutan demi mendukung tercapainya visibilitas dan brand awareness yang lebih baik, sehingga dapat menunjang keberlangsungan usaha UMKM yang tergabung di Pujasera PPI. Lokasi yang strategis menjadi hal penting, dan akan semakin bermakna jika terdapat dukungan berkelanjutan dari semua pihak terkait serta implementasi strategi yang efektif untuk memanfaatkan potensi lokasi secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
