Sepulang dari masjid
Aku berjalan mundur, agar dapat menyaksikanmu
Kamu terang, kamu sempurna
Kamu punya banyak teman
Banyak juga yang jatuh hati
Banyak pula yang mencintai
Aku berhenti,tertegun,heran,bahkan bingung
Haruskah aku membuka pintu dan pulang?
Ataukah terus menyaksikanmu
Berjalan mundur dan meyambut sinarmu
Dalam diriku, ragu membelenggu
Aku tau kau percaya padaku
Aku yang hanya pemilik rumah sederhana
Yang tak sembarang sinar bisa masuk di dalamnya
Tak sembarang sinar bisa pulang
Aku tak punya lampu yang terang
Aku hanya punya pagi,
Yang memiliki matahari
Yang berlari tanpa kaki
Aku tak pantas kau terangi
Pagarku sudah berayap
Lantai ku tak rata
Ilalang pun menjulang
Aku bahkan tak punya cahayaÂ
Ketika pagi pergi, dan kau tak disini
Aku tak mau menggantungkan diri
Jadi
Lebih baik, kau tak terangiku sama sekali
Aku tak pantas
Banyak bintang di sekelilingmuÂ
Mereka lebih pantas menemanimu
Karena
Untuk menatapmu saja,terkadang aku masih ragu
Malam 16 Ramadan 2019